Read Me

Senin, 29 Desember 2014

Resolusi 2015? Oh, Penghujung 2014

Hey, Fitria come back!!
Apa kabarmu, Teman-temanku?
Lama terasa tidak bertemu.
Walau pun aku selalu  sok sibuk.
Kini ku datang hanyalah untukmu. (Long Live Familiy-Endank Soekamti)

Source: arryrahmawan.net

Iyap, kali ini Fitria pengen ngebahas soal kata mainstream, “RESOLUSI” yang biasa dipake menjelang pergantian taun kayak gini. Resolusi menurut aku sendiri adalah upaya seseorang buat ngerubah ato merbaikin idupnya. Yah itu menurut aku, ya kalo kamu, dia, dan mereka punya definisi lain soal itu ya silakan (*bisa nulis di kolom komentar-sekalian promo. :D). Tapi bukan kah kita harusnya ngelakuin perbaikan diri tiap hari, bukan harus nunggu pergantian taun kayak sekarang ini?
Ya emang sih aku bukan orang baik, tapi kamu harus percaya kalo aku selalu mencoba lebih baik kok walo banyak melesetnya. (*Cie aku kamu) Ahihihihi......semua orang kan mang cuman bisa ngerencanain, Allah lah yang mengijabahi. (ngeles doang sukanya).
Balik lagi ke topik semula soal “RESOLUSI”. Oke resolusi 2015 aku sendiri yang pasti aku belum pengen nikah (:D) yaiyalah, modal idup aja belum ada, mau wisuda dulu dong, kerja, kuliah lagi mungkin kalo ada kesempatan (Amin), jadi tambah rajin, nggak emosian, makin meningkat juga ibadahnya. Satu lagi, moga ditahun 2015 aku bisa deket sama orang yang sayang ma aku. Hehehe, kayaknya itu malah kayak harapan ya?
“RESOLUSI” itu kayak aku sama kamu yang kemaren belum sempet nemu kejelasan, tapi kali ini harus diperjelas. Kayak kamu yang dulu nggak bahagia ma dia dan sekarang lebih memilih mencoba menjalani semua bersamaku dan mencari kebahagiaan bareng. Kayak kamu yang dulu selalu enggan nerima ato milih aku, tapi sekarang kamu sadar kalo akulah yang terbaik buat kamu. Kayak aku yang selalu setia nungguin kamu dan akhirnya perjuangan tak sia-sia dengan abisa bersamamu saat ini. Kayak dulu aku dan kamu sering bertengkar dan mencoba berpisah, tapi sekarang kita masih bisa bersama dan hubungan kita semakin membaik dan luar biasa. Singkat kata sih kalo pengen bahagia bersamanya ato berhasil memenangkan hatinya, kamu harus pantang menyerah dan kalo kata orang jawa “Wani Perih” (*Ini kalo RESOLUSI diliat/diibaratin sebagai cinta)
“RESOLUSI” itu kayak mahasiswa tingkat akhir yang sekuat tenaga, otak, dan doanya buat ngajuin topik/judul skripsi dimana harus dimulai dari mencari jurnal dan membuat matriks hingga setia menanti tanda tangan dosen yang entah kapan tibanya dan kapan selesai bertugasnya di luar sana, tapi tetep harus ditolak beberapa kali, hingga akhirnya diterima. Kayak mahasiswa tingkat akhir yang lagi mencoba setia buat bisa bimbingan skripsi bersama dosen pembimbingnya meskipun terkadang harus menguatkan tekad dan mental terlebih dulu. Iya, soalnya terkadang kita harus siap buat nerima konsekuensi kesalahan yang kita lakukan atas kekurangpahaman. Pada initinya kalo pengan cepet wisuda, mahasiswa semester akhir harus gigih dan senantiasa kuat dalam berusaha. (*Ini RESOLUSI kalo diliat/diibarat perjuangan mahasiswa semester akhir)

Jadi, kalo ngomongin soal “RESOLUSI” cukup dengan dibarengin usaha keras, nggak cuman OmDo (Omong Doang) hingga akhirnya semua “Resolusi” yang kamu bikin nggak cuman sekedar wacana yang nggak terealisasi. Sekian dari Fitria, makasih kamu yang mau baca tulisanku dan mampu ngobatin rasa rinduku buat ngeblog lagi. Maklum, aku kan maren abis berpaling sama skripsweet ku (dibaca: skripsi)

Rabu, 27 Agustus 2014

Tangisan Seorang Pria

Cengeng merupakan sebutan yang melekat bagi setiap manusia yang mudah tersentuh dan gampang nangis. Isilah ini kerap diidentikkan dengan seorang wanita, akan tetapi jika kita pahami sebuah perasaan, pria pun akan bisa menangi, karena dia juga adalah seorang manusia. Beruntunglah kita para wanita karna bisa dengan bebas menangis. Lihatlah para pria! Sesakit apapun yang dia rasakan, dia sangat sulit tuk mengeluarkan air mata. Dan hal itu bisa menambah deretan rasa sakit yang saat itu dia rasakan.
Menangis itu bisa sangat bermanfaat buat kita. Dari segi kesehatan pun, menangis bisa ngebantu pembersihan mata. Tapi moga aja bukan menangis dengan air mata buaya aja. :D menangislah selama kau bisa menangis, sebelum menangis itu dilarang.
pic by: bantentasi-2113.blogspot.com
 Okta adalah seorang mahasiswa seorang akhir. Dia adalah sesosok pria yang agak pendiem tapi sangatlah setia. Kesetiaannya membuatnya terlihat sangat bijak dan tampan. Rasa percaya yang dia tanamkan kepada Nola, pacarnya. Berbeda dengan Okta, Nola adalah Wanita yanng cerewat dan punya banyak teman. Dia sering keluar bareng cowok lain, dengan seijin Okta pastinya. Rasa cemburu tak pernah tampak di wajak Okta, hanya saja dia menyimpan semuanya di dalam hatinya yang terdalam hingga tiba malam itu.
Cinta ibarat pasir yang digenggam oleh tangan. Selama kau memegangnya erat-erat, dia nggak bakal bisa bertahan lama melainkan akan cepat habis. Begitupun ketika kau tak menggenggamnya dengan baik, dia akan terbang terbawa angin dengan mudah. Jadi, genggamlah dia dengan baik, jangan terlalu mengekang atau bahkan terlalu membiarkannya.
Nola, wanita yang lebih pandai bergaul itu cenderung mulai merasa bosan atas perlakuan Okta yang dirasanya cuek. Padahal dibalik kecuekan Okta, dia sangat menyayangi Nola. Hey para pria, janganlah kalian malu atau bahkan takut untuk menunjukkan rasa sayangmu kepada wanita mu. Karna hal itu akan membuat mereka makin menyayangimu, terlebih jika kau berani menunjukkan ke dunia bahwa dia adalah orang yang kau sayangi dan telah memenangkan hatimu selama ini.
Semuanya telah terjadi. Nola mutusin buat pergi, sedangkan Okta yang sebenernya masih menyayangi Nola tapi telah lama memendam rasa sakit karna sikap Nola yang udah sering jalan bareng cowok lain, memnbuatnya tak mampu menahan air matanya lagi. Rasa sakit itu bertambah ketika Nola meneteskan air matanya dan meluapkan isi hatinya seakan dia lelah atas semua sikap Okta yang selama ini cuek. Yah, akhir cerita mereka setelah 5 tahun pacaran ini kandas dengan sebab yang sebenernya sepele. Kurangnya kejujuran dan luapan isi hati, satu sama lainnya. Satu sisi Nola lebih berpikir ke depan tuk berusaha menanfaatkan peluang tuk bisa mengenal pria lain (lagi), sedangkan Okta, pria pendiem dan lebih terkesan pasrah itu memilih tuk belajar ikhlas dan berharap Nola kan bisa lebih bahagia bersama pria lain. Padahal pada kenyataannya, dialah pihak yang sangat tersiksa karna sifat pendiem yang membuatnya menyimpan semua rasa sakit itu sendiri. Hingg akhirnya Okta menyadari, masa lalunya bersama Nola beserta semua kenangannya adalah hadiah terbesar Tuhan tuk menyadarkannya, betapa selama ini dia lemah di depan wanitanya.
Mulai saat itu, dia selalu berusaha keras tuk berubah menjadi sosok pria yang lebih baik, lebih tegas, lebih bersahabat dengan wanita lain, dan yang paling penting adalah lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Yah, selama ini sifat pemalu dan niatan menjaga perasaan Nola, membuat dia enggan tuk sekedar beramah sapa dengan wanita lain. Banyak waktu yang harus dia habiskan hingga akhirnya dia berhasil mengobati rasa sakit yang selama ini tertanam di hatinya. Bahkan dia tak pernah menyadari bahwa banyak wanita yang selama ini menantikan perpisahannya dengan Nola. Febby, wanita cantik bertubuh tinggi dan gemar memakai celana pendek, kaos oblong lengan panjang, sepatu sporty, dan mengikat rambut panjangnya layaknya ekor kuda itu adalah satu diantara puluhan pasang mata wanita yang selalu memperhatikan Okta.
Febby tak pernah memperlihatkan kekagumannya terhadap Okta. Karna dia adalah wanita yang terkesan cuek, jutek, dan nggak banyak ngomong. Walopun dia punya banyak temen pria, tapi Febby adalah wanita setia. Setia pada sahabat-sahabatnya dan setia kepada pasangannya (pasangannya pada saat dulu ngejalin hubungan). Febby hanya bersikap layaknya secret admirer. Tapi dia sebenernya mulai ngedeketin Okta dengan caranya sendiri. Cara dia buat bisa ngeliat okta ngelihat dunia yang lebih luas dan akhirnya nanti Okta mampu melihat dunianya di Febby adalah dengan ngajak Okta gabung sama temen-temennya. Febby tak pernah takut tuk dibilang wanita gampangan, karna menurutnya saat ini, yang terpenting adalah dia bisa mengenal banyak orang. Karna dia menyadari bahwa di dunia ini dia nggak bakal bisa hidup sendiri. Mungkin dia bakalan tetep mampu hidup tanpa Okta sebagai pacarnya, tapi belum pasti Febby bisa hidup tanpa Okta sebagai sahabatnya (soalnya bisa jadi Febby dibunuh sama Okta, kan artinya Febby nggak bisa idup. Hehehe, cuman pengen melepaskan ketegangan kamu sejenak kok).
pic by:banyobiroe.wordpress.com
Hari itu pun tiba. Okta mulai mempertanyakan alesan Febby yang selama ini belum pernah menyapanya, tiba-tiba mendekatinya dan bersahabat baik dengannya hingga saat ini. Tapi ucapan Febby mampu menyadarkan Okta, meskipun sangant singkat. “Aku hanya ingin melihatmu tersenyum kembali bersama dunia mu yang lebih luas dan bebas.” Ucapan itulah yang membuat Okta sadar bahwa Febby udah merhatiin Okta sejak lama. Selain itu, senyum ceria dan ucapan menyenangkan walo terkesan seenaknya yang terucap dari bibir Febby mampu mencerminkan ketulusan hatinya. Sejak saat itu Okta pun sering merhatiin Febby dan sesekali menatap Febby dalam. Ntah apa yang dipikirkan Okta, hanya saja mungkin dia baru menyadari betapa besar Kuasa Tuhan yang telah mempertemukannya dengan Febby yang selama ini udah sabar dan tulus meskipun dia tak pernah bersikap spesial kepadanya. Dan rasa sayang pun mulai tumbuh diantara mereka hingga akhirnya mereka memutuskan tuk menjadikan persahabatan mereka lebih spesial. Sahabat tuk berbai keluh kesah, sahabat tuk menjalani hidup bersama, sahabat dalam satu visi dan misi yang sama, dan nantinya bisa menjadi sahabat dalam satu atap bersama sahabat-sahabat kecil yang nantinya akan ada dan muncul dari kasih sayang persahabatannya (di baca: anak-anak mereka).
pic by: laiyyinurhariri.wordpress.com

You’re Only One For Me but I’m Not Only One For You (Tania)

Pernah patah hati? Jangan tanyakan hal itu, cukup tanya berapa sering. Dan jawabanya adalah tak terhitung. Itulah yang dialami cewek tinggi semampai dengan rambut panjang terurainya. Cewek cantik yang tak sedikit disukai banyak cowok ini bukanlah tipe cewek pemilih, namun seringkali dia salah pilih nama tuk ditulis di hatinya. Tania namanya.
Mungkin karna karma, ato mungkin ini adalah cara Allah tuk membuatnya makin kuat dan makin bisa mersiapin diri buat lebih baik sebelum dipertemukan dengan orang pilihan-Nya. Tania adalah tipe cewek cuek dan cenderung jutek bahkan galak sama cowok yang baru dia kenal. Cuman setelah kenal Tania, orang bakal paham gimana tulusnya Tania dan alangkah baiknya dia. Tania adala sosok cewek yang dikenal mandiri, keras, tegas, dan tegar juga. Padahal sebenernya dia lemah dan manja. Yah, semua itu Tania lakuin buat dia nggak terliat lemah dan dia bisa selalu nguatin dirinya sendiri.
Doi memulai perjalanannya sejak menginjak kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Cinta monyet yang sbenernya nggak dia ngerti itu hanya bertahan beberapa bulan atau bahkan beberpa minggu dan beberapa hari. Yah, sesuatu yang nggak bisa dianggep sebagai pacaran, namun tetep bisa doi jadiin pelajaran setelah doi beranjak dewasa. Satu, dua, tiga, empat, dan lima sosok cowok yang pernah dia pikir pernah jadi pacarnya dimasa putih birunya itu kini seakan berlalu dan meninggalkan rasa penyesalan. Penyasalan karna memulai semuanya terlalu dini tanpa memikirkan banyak hal dan cuman sok dewasa pada saat itu. Jadian cuman karna kasihan pun pernah dia lakuin. Jahat? Yah, memang. Tapi sebelum Tania tau semua itu lebih menyakitkan daripada kejujuran walopun pahit, Tania dimasa ABGnya hanya bermaksud ngejaga perasaan cowok udah tulus sayang sama dia. Tak banyak yang dia ngerti saat itu, cuman terkadang Tania merasakan kebahagiaan dan bisa berbagia cerita soal cowok dengan temen-temen putih biru lainnya. Tapi dibalik sok dewasanya Tania ABG, doi emang udah cukup dewasa diantara temen-temen lainnya yang kebanyakan cuman pacaran karna alesan ganteng, cantik, keren, seksi, anak orang kaya, terkenal, pemain band, punya motor bagus, idola banyak cewek, bla bla bla. It’s bullshit she thinks. Dan sampe beranjak dewasa kini pun, Tania masih berpendapat sama soal hal ini.
Kerendahan hati Tania masih tetep melekat hingga masa putih abu-abunya. Tania yang dulu pendiem, minderan, dan terkesan penakut mulai berubah jadi sosok periang, aktif, dan percaya diri. Tak banyak orang yang menganggapnya pinter lagi cuman karna masuk di kelas unggulan yang padahal dia diurutan belakang dikelas unggulan semasa puti birunya. Masa putih abu-abu Tania dimulai dengan baik. Hampir selalu masuk lima besar di kelas dan mulai terlihat diantara temen-temen, meski masih enggan terlihat di hadapan para guru. Karna Tania lebih nyaman tak dianggap spesial oleh mereka dimana dia bisa jadi diri sendiri tanpa harus takut dikenal yang nantinya diakan merasa terkekang. Pramuka adalah jiwanya, karna dia suka petualangan. Kemah, melewati bukit dan hutan bersama adalah kebahagiaan tersendiri olehnya. Saling membantu dan menjaga antar anggota dan kekeluargaan antara senior dan junior membawanya hingga menjadi anggota Bantara SMAnya. Cerita cinta Tania tak sebanyak ceritanya semasa SMP. Karna Tania mulai menyadari kalo semuanya hanya menghabiskan waktu dan percuma kalo cuman buat sekedar pacaran maen-maen.
Yah, bisa dibilang Tania adalah cewek yang dewasa sebelum waktunya. Pola pikirnya terbentuk dari keluarganya yang pernah ada di posisi atas, bahkan paling bawah sekalipun. Pacar yang juga mungkin bisa dijadiin calon suami, pemikiran itu muncul sejak Tania mengenakan seragam putih abu-abunya. Dia ingin kata pacaran mampu membuatnya lebih baik, termasuk lebih giat dalam belajar. Dia pun selalu ngejaga hubungan dia dengan para mantan. Karna menurut Tania, Erlan, Angga, Dony, Satria, dsb adalah orang yang pernah berada di hatinya dan pernah menjadikannya sebagaicewek spesial buat mereka. Mungkin kalian ngira Tania selalu punya cerita cinta yang mulus dan manis, tapi kenyataannya tidak.
Tania pernah diselingkuhin, tapi dia juga pernah selingkuh. Bukan karna keegoisnnya tapi karna pacarnya selingkuh dan selingkuhannya punya pacar yang selingkuh juga. Jadi nggak ada yang slaing menyakiti dan menghianati dong? (Nggak usah mikir ini bener apa nggak, iyain aja lah :D). Sebenernya siapa Tania dulu itu tak sepenting Tania yang sekarang. Banyak orang yang selalu terbayang-bayang sama masa lalu seseorang, terlebih masa kelamnya. Namun dia harus sadar, bisa jadi orang lain melakukan hal yang sama kepadanya. Seharusnya dia tau bahwa semua orang bisa berubah. Ibarat istilah, “Lebih baik jadi mantan preman dari pada mantan kyai.”
Selain diselingkuhin, banyak hal yang nyakitin buat Tania. Tapi meskipun demikian, Tania selalu berusaha buat jadiin semua kepahitan itu menjadi manis. Karna dibalik ujian Allah, selalu ada maksud baik buat kita. Tania pun pernah galau setaun lamanya lho buat ngelupain dan bener-bener ngikhlasin mantan. Tapi usaha keras itu terbayar ketika dia kenal cowok lain lagi. Tapi tak semulus itu perjalanan cinta Tania berikutnya. Ketika dia mulai membuka hati, pintunya hanya dibiarkan terbuka dan ditinggalkan. Pernah pintu itu dimasuki dan pembuka pintu hati bertahan sejenak mulai saling mengenal, namun beberapa bulan setelahnya ditinggalnya lagi. Trauma pun menderanya, tapi sikap Tania yang kuat mampu membantunya melewati semua itu perlahan.’
Tania bukanlah cewek yang hobi ganti pacar atopun playgirl. Doi malah termasuk cewek setia, tulus, dan jujur selama menjalin hubungan. Namun image yang terbentuk tiap kali tau kalo mantannya banyak (meskipun nggak bisa dibilang mantan pacar juga karna cuman jadian bukan semua karna sayang#jaman SMP) membuat dia dipandang berbeda. Terlebih dia punya banyak temen cowok. Because, usually human judge people by cover. Dibalik semua pengalan Tania dimasa lalu itu, doi masih tetep ngalamin apa yang namanya patah hati. Bahkan doai sangat terlatih buat patah hati. Mulai dari memilih orang yang akhirnya tak memilihnya lagi walo sebelumnya doi dipilih duluan, hingga sekedar selingan dikala bosan. Namun semua itu akhirnya membuat Tania sadar bahwa mereka hanya bagian dari orang yang dikirimkan Allah tuk buatnya semakin kuat dan tegar. Trauma? Sangat.
Tapi rasa trauma yang masih sering muncul tak menghentikannya tuk mengenal cowok lain. Meskipun awalnya Tania tak berniat mengenalnya lebih, tapi keadaan membuat dianta Tania dan Vino menjadi semakin dekat. Sejujurnya Tania udah capek buat deket lagi sama cowok, tapi Tania sadar, doi nggak boleh deketin cewek. :D Vino adalah sosok yang baik. Sikap tulus dan ramahnya seakan meneduhkan jiwa Tania yang galak, tegas, dan jutek itu. Kesabaran Vino seakan menghipnotis Tania. Tapi di sisi lain, hati Vino pun masih terluka. Keduanya memiliki hati yang terluka dan mereka pun saling mencoba luka masing-masing. Mulai dari belajar saling memahami dan memaklumi kecuekan, kemanjaan, keegoisan, dan kekanak-kanakan yang terkadang muncul seakan mewarnai kisah mereka. Tapi kapan luka keduanya sembuh, hanya Vino dan Tania yang bisa menjawabnya. Taniapun seakan kembali menjadi sosok penakut. Doi terlalu takut tuk kehilangan yang kesekian kali, tersakiti tuk yang kesekian kalinya, tapi dia bahagia bisa ketemu Vino. Karna Vino lah sosok cowok yang belakangan bisa buat Tani tertawa dan tersenyum bahagia, menangis lega, bercerita tentang semuanya, jalan kemana pun yang dia mau dan selalu setia ngedengerin kebawelan Tania. Vino, cowok yang selalu takut nyakitin perasaan orang yang dia sayang ini nggak sepengalaman Tania dalam hal asmara, cuman si pemalu ini bisa membuat tania nyaman dengan kedewasaannya dan kelucuan yang kadang dia berikana.
Picture by: e-lovequotes.blogspot.com
Vino bukan lah cowok egois sebenernya, tapi luka yang ada dihatinya membuatnya takut tuk melangkah lebih dan takut kehilangan semua kepercayaan yang pernah ditanamnya (lagi). Andai Vino tau, rasa takut nyakitin perasaan orang yang dia sayang itu bisa dengan mudah dia hindari. Karna ketulusannya, kepercayaannya, kebaikan hatinya, dan kasih sayangnya akan mampu membuat Tania bahagia disampingnya. Selama Vino mampu memperjuangkan hati Tania dan seakan tak merelakan Tania bersama orang lain. Karna selama dia beneran sayang sama Tania, dia bakal nggak rela kehilangan tania dan rasa takut kehilangan akan lebih besar daripada rasa takut menyakiti. Karan rasa takut menyakiti bisa dibayar dengan usaha Vino buat ngejaga perasaan Tania.


Dibalik itu semua Tania yang tegas dan terlatih patah hati telah bersiap kembali patah hati. Karna tak hanya kali ini Tania menjadi sosok yang hadir dalam proses penyembuhan luka hati hingga akhirnya cowok itu balikan sama mantannya. Tania hanya mampu berpikir positif sebagai penghubung 2 hati yang sempat terpisah kembali menyatu. Untuk saat ini Tania hanya mampu bertahan dengan satu hati yang telah jadi milik Vino, meskipun mungkin di hati Vino masih ada 2 nama, Tania dan Melly, sang mantan.

KJAD (Kita Jalani Aja Dulu)

Picture by: achieprawira.blogspot.com
Fenomena dikalangan anak muda, yang intinya sama tapi istilahnya bedas, “KJAD”. Istilah lamanya adalah TTMan dan HTSan. Sebenernya sih sama aja, cuman kadang para penganut KJAD nggak terima kalo mesti disama-samain ama TTMan ato HTSan itu tadi.
Pada intinya maksud orang pacaran itu pengen nyari status yang jelas, yah walo sebenernya nggak resmi dan sah. Ya jelas kalo yang resmi dan sah itu apa yang ada di buku nikah. Nah kalo buat mereka-mereka yang cuman sekedar deket, sering jalan bareng, berduaan bareng yang ditemenin dengan orang ketiga yaitu setan (dibaca: kamu), bakalan nggak suka kalo kudu ngebahas masalah status. Dalam hati pengen status yang jelas menurutnya, cuman apa daya pihak bersangkutan masing bingung bahkan ragu buat ngambil keputusan buat pacaran.
Nah ada banyak alesan kenapa doi ragu buat jadiin kamu pacar. Satu, karna doi emang masih pengen bebas dan nggak terikat, soalnya kebanyakan mereka terutama para cowok sering ngerasa terkekang dan kebanyakan dilarang sama ceweknya tiap kali berhadapan dengan cewek lain. Jadi kondisi dalam “KJAD” menguntungkannya. Karna walo nggak punya pacar, doi tetep bisa ngerasain gimana punya pacar dari perhatian si cewek penganut “KJAD” itu tadi. Terliat egois mungkin emang, cuman itu adalah pola berpikir yang cerdas (dibaca: picik).
Kedua, karna belum siap dan meragukan si calon pacar. Dalam setiap hubungan pasti akan mengalami pertengkaran segala macem dimana melalui itu semua kemungkinan buat muncul rasa trauma pasti ada. Ini salah satu alesan yang mungkin bikin orang lebih suka “KJAD” daripada langsung pacaran. Komitmen yang udah dibangun selama ini, terlebih buat yang udah pacaran bertaun-taur seakan hilang percuma. Sehingga meskipun nantinya doi udah nemu sosok lain yang menarik hatinya bahkan mampu mengetuk pintu hatinya yang telah terkunci rapat dan berlapis-lapis itu, tetp aja dia takut bakal nggak mampu mertahanin dia dan takut bakal kecewa lagi. Mungkin terdengar dramatis, tapi rasa takut dan trauma itu muncul dari diri seseorang sendiri dan bakalan bisa ilang kalo dia sendiri mampu ngeyakinin dirinya buat mampu ngelawan rasa takut dan trauma itu sendiri. Mungkin butuh waktu lama, tapi bukannnya nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini? Selama Allah masih menghendakinya.
Ketiga, “KJDA” itu lebih asik, soalnya kalo kamu mau, kamu bisa jalanin itu semua dengan nggak cuman satu orang. Inget lagi, kalo mau. Soalnya nggak ada istilah selingkuh bukan? Pacaran aja nggak, gimana mau dibilang selingkuh coba? Jadiannya kapan? Ada hak apa buat marah? Paling ujung-ujungnya galau bahkan nangis.
Tapi Guys, dibalik itu semua sadarkah kamu (penganut KJDA) semua ini bisa jadi adalah awal kebahagiaanmu, bahkan sebaliknya. Bahagia kalo kamu jalani semuanya dengan niat baek agar lebih mengenalnya sebelum melangkah lebih lanjut ke tahap berikutnya. Ntah tahap tes tertulis, tes kesehatan, ato bahkan tes wawancara (ya kali ujian masuk kerja). Dan kepedihan karna awal adanya istilah PHP (Pemberi Harapan Palsu) muncul. Dalam hal ini jangan pernah nanya pihak mana yang salah antara pemberi harapan ato pengharap. Karna pada hakekatnya mereka berdua sama-sama salah. Harusnya kalo nggak niat ke arah yang lebih sama si pengharap, pemberi harapan nggak usah sok-sok kasih harapan lebih ke pengharap. Sedangkan buat si pengharap, Fitria ngerti, sebenernya pengharap itu udah tau resiko yang bakal dia terima. Cuman disisi laen, pengharap masih tetep nyoba buat percaya sama si pemberi harapan, membuka hatinya dan melihat ketulusan hati si pemberi harapan. Jadi kalopun apesnya kepercayaan itu disalahgunakan, pengharap kudu legowo (ikhlas) dan ngejadiin itu semua sebagai pelajaran hidup dalam percintaan.

Pesen Fitria sih, apapun pilihan kamu, mau kayak gimana kamu, pokoknya kudu tetep jaga perasaan orang laen, terlebih orang yang selalu ada, tulus, dan belajar menyayangimu. Nggak mesti kudu berakhir dengan pacaran, soalnya dengan menjaga perasaannya, meskipun hubungan kalian nggak diakhiri dengan kata jadian, kalian masih bisa sahabatan ato kakak-adekan (Eciecie....) dengan syarat nggak pake ngarep. :p

Senin, 02 Juni 2014

Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)

Dalam file ppt ini terdapat rangkuman dari berbagai sumber mengenai konsep ekuitas dan pengaruh laporan nilai tambah (value added statement) dalam pembahasan teori akuntansi. Klik disini

Overload Standar Akuntansi (Teori Akuntansi)

File ppt ini memuat materi mengenai Overload Standar Akuntansi pada mata kuliah teori akuntansi.
Click here

Periodesasi Teori Akuntansi

Ppt ini berisi mengenai periodesasi teori akuntansi berdasarkanbuku jarangan Sofyan Safri Harahap.
Klik disini

Minggu, 01 Juni 2014

Hujan Selalu Buat Ku Rindu

picture by http://nonikhairani.com/
 Hujan selalu membuatku merindukannya, Rama Aditya. Cowok yang senantiasa menjaga hatinya untuk ku. Aku beruntung punya pacar seperti dia. Meskipun dia jauh di sana, tak pernah terpikir oleh ku atau pun dia untuk mengakhiri semua kisah yang indah ini.
Hujan selalu mengingatkan ku pada Rama karna awal kisah kita pun dimulai dari hujan. Di bawah payung biru muda, diantara derasnya air hujan yang turun, Rama mengutarakan isi hatinya dan menawarkan diri tuk jadi pelindungku. Sejak saat itu kisah cinta kita dimulai. Masa pacaran ala anak kampus yang ngekos memang membuat kita lebih bisa berpikir dewasa. Berhemat bersama dan saling menjaga diri dari pergaulan anak muda yang semakin kacau. Itulah arti cinta dan kasih sayang bagi diriku dan Rama.
Sudah 3 tahun sejak semester 2 kita bersama. Pendidikan S1 Akuntansi yang kita ambil akhirnya menjadikan kita sebagai sarjana ekonomi. Namun dibalik kebahagiaan gelar sarjana ini, aku dan Rama harus berpikir kedepan mengenai hubungan kita. Karna kita harus bekerja dan bahkan akan terpisah oleh Selat Sunda dan Laut Jawa. Yah, dia harus kembali ke pulau Laskar Pelangi, Belitung. Sedangkan aku memilih tuk tetap tinggal di kota Atlas, Semarang ini.
Meski pun harus terpisah oleh jarak, kita tak mempermasalahkan hal tersebut. Dari awal aku dan Rama punya komitmen untuk senantiasa menabung untuk masa depan kita bersama. Ilmu, uang, dan kedewasaan kita untuk menjalankan rumah tangga kita kelak. Jadi udah jauh-jauh hari kita memikirkan hubungan jarak jauh yang pasti akan kita jalani suatu hari nanti. And this is the day.
Siang ini setelah kemarin kami melaksanakan upacara wisuda, aku mengantar Rama ke bendara. Hujan di siang itu seakan ingin menyamarkan air mata ku yang mengalir di pipi. Meski pun aku ikhlas harus menjalani LDR ini, Tapi rasa takut kehilangan selalu menyelimuti pikiran ku. Meskipun aku tau Rama pasti merasakan hal yang sama, tapi Rama selalu menguatkan ku dengan senyuman cerianya. Ya, itu yang selalu membuatku lebih tenang dan nyaman.
Setibanya di kota Laskar Pelangi, kita langsung skypyan. Smartphone yang kita punya selalu mendukung kita tuk mengurangi rasa kangen dan rasa cemas satu sama lain.
“Alhamduliillah aku nyampe dengan selamat, Sayang.”
Fiuh, syukurlah. Tapi aku udah kangen aja walo baru beberapa jam yang lalu. Hehehe”
“Peluk cium Sayang ku...moga kita cepet bisa bertemu lagi. Tunggu aku tuk melamarmu.”
“Sayang selalu membuatku makin kangen. I will always waiting for you My Honey.”
Malam ini turun hujan dan membuatku makin merindukan Rama. Aku hanya bisa berjalan diantara langkah-langkah kaki disekitarku, di bawah payung merah jambu bermotif beruang yang Rama berikan sebagai hadiah valentine tahun lalu. Dan dalam situasi seperti sekarang, aku ngerasa Rama selalu menemani langkahku. Jadi aku nggak ngerasa sendiri, hanya saja...
Pasangan sejoli yang lalu lalang dihadapanku selalu menyiksa batin ku. Makan bareng, bercanda bareng, main air bareng dikala hujan, itu semua membuat ku iri. Disitu aku ngerasa nggak jauh beda dengan seorang jomblo, meski hati ku terikat oleh Rama yang jauh di sana. Mungkin aku hanya butuh bersabar.
Kesibukan kerjaan kita membuat aku dan Rama tak sesering dulu dalam berkomunikasi. Rama memang tipe cowok romantis, tapi belakangan aku ngerasa dia berubah. Mungkin dia emang bener-bener sibuk atau mungkin dia....tak peduli dengan ku dan ketemu sama cewek lain? Amit-amit, jangan sampe aku berpikir gitu, kita kan udah saling janji dan aku pun bener-bener ngejaga hati ini selama 5 taun hanya untuk Rama seorang, kalo ini bener-bener terjadi, itu artinya semua perjuangan dan pengorbanan ku selama ini cuman sia-sia dong. Oh no!!
“Ram, aku merindukanmu sayang”, aku mengirimnya SMS.
No replay until about 5 hours. What is it mean?
“Melodi ndut ku yang tersayang, seberapa kangennya kamu sama aku? Paling juga nggak bisa ngalahin rasa rinduku ke kamu.” Balas Rama yang selalu meruntuhkan pikiran negatifku.
Jam pulang pun tiba, dan aku segera bergegas untuk pulang berharap bisa skypyan dengan Rama. Tapi Rama off, dia pun tak membalas SMS ku. Nomornya nggak aktif. Aku pun gelisah hingga malam pun tiba. Ku baringkan badan ku di atas kasur berbalut kain sepray warna jingga bermotif bunga. Kegelisahan ku semakin bertambah ketika hujan turun dengan sangat derasnya. Handphone ku berdering dan terlihat jelas nama RamSa di sana, Rama Sayang. Dia di depan rumah dengan membawa payung birunya.
picture by favim.com
Thanks for trusting and waiting me, Honey. Will you marry me?” Rama memayungiku dan menunjukkan sebuah cincin untuk ku.
Of course..


He’s Still My Choice

picture by http://favim.com/
 Long Distance Relationship atau yang sering disebut dengan istilah LDR sering terkesan menyedihkan. Namun bagiku LDR adalah suatu anugrah. Yah, anugrah karna aku masih bisa mempertahankan hubungan ku dengan Andra sampai sekarang. Tak mudah memang, tapi kita yakin kita bisa melewati itu semua asal kita perjuangin semuanya bersama.

Andra Prawira Putra, cowok yang paling berharga dihidupku setelah Ayah dan Kakak ku. Meskipun Andra mungkin bukan cinta pertama, kedua, atau pun ketiga buat aku, tapi aku yakin dia adalah cinta terakhir ku. Aku selalu berdoa untuk itu. Melabuhkan cinta ku hanya kepada Andra. Cinta kami mulai bersemi di masa putih-biru dimana banyak orang yang menganggap cinta dimasa ABG labil yang lagi puber ini dengan sebutan cinta monyet. Tapi Aku, Melodi Gita Amarta dan Andra Prawira Putra sepenuhnya percaya, cinta kita bukanlah cinta monyet, karna kami emang bukan monyet. Kita udah yakin kalo cinta kita bisa diperjuangin hingga berakhir di pelaminan.

Aku dan Andra pertama kali kenal di kelas VIII. Saat itu kita berada di kelas yang sama, VIII A. Di kelas favorit dan yang dibilang unggulan ini Aku dan Andra dipertemukan oleh suratan takdir yang entah sejak kapan Tuhan menulisnya, aku tak tau. Yang aku tau, Andra adalah sosok yang menawan sejak awal pertemuan. Senyuman manisnya, tatapan mata hangatnya, semua membuat cewek yang ngeliatnya terpikat seketika oleh cowok tinggi putih yang santun itu. Hingga pertengahan semester ganjil, Andra sering diam dan tak suka bergaul dengan yang lain, berbeda denganku. Kita mulai dekat sejak tugas kelompok yang pada awalnya memaksa kita untuk saling bekerja sama dan mengenal lebih dekat. Sejak saat itu kita berdua semakin dekat dan Andra tak sependiem sebelumnya.

Siang itu, setelah jam istirahat selesai, para siswa berlarian menuju kelas masing-masing dan pelajaran pun segera dimulai kembali. Ketika aku ngebuka tas, ada sepucuk surat warna pink. Aku segera membukanya ditengah mata pelajaran. “Yang bener aja, ini surat dari.....Andra. He said that he love me??” Unbelievable, kita jadian sepulang sekolah dan kisah cinta ku bersama Andra dimulai dari sini.

Andra mulai banyak temen dan pinter bergaul, secara pacarnya kayak aku gini. Meskipun SMA kita berbeda, tapi kita masih sering jalan bareng. Minimal 2 kali seminggu, itu wajib. Orang tua kita udah saling mengenal dan kisah cinta kita semakin hangat. Belakangan Andra sering sibuk sama Karya Ilmiahnya. Meskipun aku selalu menyemangatinya, tapi aku juga sering cemburu sama kerjaannya itu. Tapi tak apa lah, kita masih punya kegiatan bersama juga. Ngeband..

Kalo kebanyakan cewek jadi vokalis, aku lebih suka buat jadi gitarisnya. Karna pacar lebih pinter nyanyi daripada aku. Sering aku dibikin cemburu sama fans-fansnya Andra, tapi yang bikin aku makin bangga sama pacar, dia selalu nggandeng aku pas di tempat manggung. Jadi fans-fansnya pada tau kalo Andra milik ku. Yeaaaah....

Tahun pun selalu berganti dan aku dan Andra akan segera melepaskan seragam putih abu-abu dan kita mutusin buat kuliah di universitas sama dengan ku, di Jogja. Sekitar 5 tahun kita bersama dan tak terpisahkan, tapi menginjak semester 6 Andra memutuskan untuk mengikuti seleksi double degree ke luar negeri dan pacar kesayangan ku lolos. Itu artinya kita harus berpisah untuk sementara. Akhirnya aku harus ngerasain yang namanya LDR. Aku pasti kangen banget sama pacar. Ntar kalo dia disana kecantol bule gimana? Terus kalo nanti pacar sibuk dan nggak pernah ngabarin? Kalo aku kangen? Aaaaa....aku nggak pengen jauh dari pacar, tapi ini demi kesuksesan pacar. Yah, aku harus selalu mendukungnya.

Tanggal dimana LDRan kita dimulai udah tiba. Sebulan awal sangat menyiksa bagi ku, tapi bulan-bulan berikutnya lebih menyiksa. Andra yang sering sibuk bikin aku lebih banyak ngerasain kesepian. Aku yang masih suka ngeband ini harus menggantikannya sebagai vokalis. Itu tak masalah bagi ku tapi perhatian Ardy yang berlebihan membuat ku nggak nyaman. Alih-alih ngehibur dan ngejagain aku selama Andra pergi, Ardy yang juga sahabat Andra itu sering menemaniku kemana pun aku butuh temen. Tapi aku sadar, aku harus memepertahankan cintaku kepada Andra yang udah hampir 7 taun kita jalani. Tapi aku ngerasa beda sama Ardy. Rasa deg-degan tiap kali aku di deket Ardy membuat aku semakin takut nyakitin Andra, terlebih gosip kalo Ardy suka sama aku. Tuhan, tolong aku. Perasaan macam apa ini?

Aku bingung dengan perasaan ku sendiri. Udah lama aku nggak ngerasain rasa seneng yang sekarang ini aku rasain. Bahkan aku lupa, kapan terkhir kali ngerasain deg-degan tiap kali bersama Andra. Tapi 7 taun ini nggak mungkin aku sia-siakan. Perasaan bingung ini hampir membunuhku dan aku memutuskan untuk menceritakan semua ini kepada Andra. Aku nggak mau bohong ke pacar, aku nggak mau ngecewain dia, meski aku tau kalo dia juga nggak kalah kecewa mendengar kejujuran ku. Tapi setidaknya dia tau perasaan ku dan dia akan menyuruhku untuk bagaimana.

http://dunzo.net/
Tak sesuai harapan. Andra hanya mengatakan ini semua murni pilihan ku. Mau bertahan dengan pacar yang selalu sibuk dan jauh, atau Ardy yang dekat dan selalu memberi perhatian lebih. Aku semakin bingung dan aku memutuskan keluar dari band selama Andra nggak ada dan menjaga jarak dengan Ardy. Meskipun kejujuran ku membuat Andra nggak yakin dengan ku, tapi aku nggak mau ngekhianatin cinta kita. Andra semakin cuek, tapi aku hanya bisa bertahan dan nggak mau menyesali keputusanku. Sore itu mama Andra menelpon, tante bilang kalo tante pengen jenguk Andra ke Ausie dan mengajak ku. It’s really a good news. Setibanya di sana, Andra menyambut ku dengan seikat bunga mawar putih dan pelukan hangatnya. Aku nggak akan pernah meninggalkannya, pacar.


Sabtu, 24 Mei 2014

Dieng Plateu (Puncak si Kunir)

Pintu Masuk

Kalian semua yang doyang ngetrip terutama di daerah Jawa pasti tau yang namanya dataran tinggi Dieng. Daerah yang sangat sejuk ini adalah kawasan wisata yang sangat ramai dikunjungi para wisatawan. Selain Telaga Warna, Kawasan Kawah Sikidang, dan Candi Arjuna, di Dieng juga ada surga para pendaki gunung yang berburu golden sinerise. Tepatnya adalah di  Bukit Si Kunir.

Temen-temen cuman cukup buat jalan sekitar 30 menit buat bisa menikmati keindahan matahari terbit. Dan apabila Anda beruntung, kalian bisa melihat lautan awan dari puncak Si Kunir. Lokasi wisatanya cukup dengan menghabiskan waktu 1 jam dari Kota Wonosobo dengan kendaraan bermotor pastinya.
Batu Pandang, Dieng

Karna daerah pegunungan, Temen-temen juga harus ati-ati soalnya jalanan cukup menanjak tajam meskipun jalannya udah alus. Terlebih kalo kendaraannya udah berumur, resiko buat macet ato nggak kuat nanjak pasti lebih banyak. Menurut aku pribadi sih buat cewek nggak semengerikkan di cerita-cerita. Tapi kalo buat Kalian yang nggak begitu mahir naik motor ato masih takut di jalan kayak gitu, mending lebih milih ngebonceng aja.

Taman Bunga <3
Yang pasti jangan lupa buat para traveller sebelum berangkat ke lokasi wisata manapun, terutama Dieng kudu punya persiapan mateng dan cek semua peralatan termasuk kendaraan dan badan kalian biar fit saat perjalanan. Selain itu buat para pemburu golden sunrise jangan lupa persiapkan pakaian yang anget-anget. Terlebih yang belum biasa muncak. Soalnya temenku sendiri udah pernah ngalamin hipotermia di sana. Tapi emang dia baru sekali juga sih ke sana.

Selain itu ada juga taman bunga di depan Candi Arjuna yang W.O.W banget. Malah pas aku upload di istagram aku, ada yang komentar kalo cocok buat dibikin foto pre-wed. Nih fotonya:


Well, Guys.... enjoy your jorney.

Senin, 21 April 2014

Sahabat Tak Perlu Sempurna

Sahabat itu tak perlu mencari yang sempurna karna merekalah yang menyempurnakan hidup kita. Orang yang mencari sosok sahabat yang sempurna, menurut aku adalah orang yang sebenernya nggak bisa mengartikan arti sahabat itu sendiri. Bohong kalo dia mencari alasan ini itu untuk meninggalkan orang yang tadinya pernah dianggap sahabat terus jadi meninggalkannya bahkan menganggapnya musuh. Karna itu nunjukkin kalo dia nggak nerima sahabatnya apa adanya. Kekurangan yang dimiliki sahabat seharusnya bisa diterima dengan baik tanpa alasan apapun. Ketika sahabat melakukan kesalahan, maka sebagai sahabatnya kita harus bantu memperbaikinya, bukan malah menjauhinya karna mungkin gara-gara ketakutan akan anggapan orang. Soalnya kebanyakan orang takut dianggap buruk apabila mereka sahabatan dengan orang yang dianggap buruk.

Padahal menurut Fitria, kalo itu orang menganggap bahwa dia adalah sahabatnya, dia akan ngejaga kita sebaik mungkin. Kalo pun ada sisi buruk yang dimiliki ato dilakuin, maka sahabat tersebut nggak bakal ngajak sahabatnya buat ikut berbuat buruk. Sahabat tak perlu sempurna, tak perlu tampan, tak perlu cantik, yang terpenting adalah yang terima kita apa adanya, yang mampu membuat kita tersenyum, tertawa, bahkan menangis lega.

Sahabat sejati adalah mereka yang bisa membuat kita nyaman buat ngelakuin hal gila, bahkan ikut ngelakuin hal gila juga. Mereka selalu ngedukung kita selama itu emang baik buat kita. Sahabat, mereka selalu ada buat kita, susah, senang, suka, duka, bahkan marah. Mereka akan bisa meredam emosi kita. Mereka akan mengerti ketika kita marah atau pun emosi sekali pun. Karna mereka bener-bener mengerti keadaan kita dan mengapa kita seperti itu. Sahabat adalah keluarga baru kita. Tempat kita berlindung dan merasa aman, tempat kita mencurahkan isi hati, dan tempat kita menghabiskan waktu-waktu bersama.

Tak akan cukup kata yang mampu mengungkapkan arti persahabatan. Hanyalah rasa sayang kita, luapan rasa syukur dan bangga yang bisa kita rasakan dan tunjukkan melalui sikap kita kepada sahabat-sahabat kita lah yang mampu mengungkapkan segalanya. Menjaga persahabatan lebih penting daripada menjaga pacar. Tau kenapa? Karna aku jomblo. Hahaha, bukan. Itu karna pacar bisa dicari dengan mudah, calon istri/suami yang susah dicari, tapi intinya sahabat itu susah dicari. So kalo kamu punya sahabat, jagalah mereka sebaik-baiknya, jangan sampe kamu kehilangan mereka. Karna 1 sahabat lebih susah didapetin daripada 1000 musuh.


Meskipun kadang kita harus ngerasa berkorban atau pun mengalah, tapi itu semua adalah salah satu arti persahabatan, saling berbagi. Makasih banget buat kalian para sahabat ku yang selama ini selalu setia, selalu ada, dan terima aku apa adanya. Aku bangga punya sahabat kayak kalian...
Small part of my best friends

Minggu, 13 April 2014

Love at First Sight

Berawal dari pameran buku di kota Semarang. Aku, Vea Yuri Aska, bareng temen kos aku, Nindi Atika Permata berniat buat gabung di acara pameran buku itu. Bukan karna keinginan dapet julukan si kutu buku cuman emang iseng aja kali aja nemu cowok yang cocok. Dikiranya pameran cowok? Nggak lah, buku yang cocok maksudnya. Jujur, aku bukan tipe orang yang doyan baca buku, cuman nggak jarang juga aku baca-baca buku gitu. Ntah novel, ntah buku motivasi, ato pun buku kuliah aku. Karna kalo aku nggak ngebaca tuh buku, aku bakal dapet IP yang so aweful.

Sesampenya aku sama Tika di Gedung Wanita Kota Semarang tepatnya di Jl. Sriwijaya, aku langsung berburu buku. Tapi sebelum itu biar dibilang gaul, aku ama Tika selfie dulu dong. Yaeyalah, muka-muka kita, HP-HP kita, sah-sah aja dong. Toh kita kan butuh foto juga buat diupload di instagram sama Path. Nggak kayak kamu, punyanya bukan Path tapi muka kayak pet. Ups,...sengaja.

Well to the well well, aku anak alay yang ngerasa udah tua tapi tetep punya muka unyu langsung capcus ke tempat buku-buku TOEFL. Soalnya disemester tua dengan muka sangat amat muda ini aku harus mempersiapkan diri buat syarat kelulusan aku, ya salah satunya belajar tes TOEFL ini. Yah, walo nyicil beli doang sih, nggak niat buat baca, apalagi ngerjain latian soalnya.

Tika yang ambil jurusan kependidikan pun nangkring di bagian buku yang nawarin berbagai macam buku berbau pendidikan. Pameran buku ini nawarin buku yang murah-muran. Lewat pameran ini, aku bisa dapet buku yang harganya cuman 15.000. WIB tipe buku ini adalah buku novel. Aku nggak nyangka, dengan cuman ngeluarin duwit 15.000, aku bisa dibikin bercucuran air mata.

Eits...jangan bilang kalo aku cengeng, karna itu bukan aku. Orang boleh bilang aku anak galau karna walo aku nggak galau-galau amat akibat kelamaan jomblo tak berkesudahan, tapi menurut aku kegalauan adalah sebagian dari kegaulan. Dibalik itu semua aku adalah tipe cewek yang susah nangis. Orang yang bisa bikin aku nangis itu bener-bener orang yang hebat. Jadi beruntunglah kamu yang udah berhasil bikin aku nangis kayak novel ini.

Waktu menunjukkan pukul 13.30 Waktu Indonesia Bagian Semarang. Dan nggak ngerasa kita udah ada di dalam Gedung Wanita ini 2,5 jam. Waktu yang singkat untuk narsis di sana. Berhubung aku muslim, aku harus shalat dong? Aku kepikiran buat langsung balik ke kos yang nggak ada 30 menit aku sampe. Cuman masalahnya aku mau langsung makan karna udah keburu laper. Untuk itu aku sama Tika mutusin buat shalat di luar agar perjalanannya udah tenang. Terpilihlah mushola di tempat les yang nggak jauh dari lokasi pameran buku sebagai tempat kita shalat. Jodoh tak kan kemana dan tulang rusuk takkan tertukar.

Aku nggak nyangka aku bakal ketemu sesosok pria yang menurut aku dia calon imam aku banget. Aku yakin, aku adalah tulang rusuk dia. Yah, dia imam ku di masa depan.
Ketika aku sedang bersiap memakai mukena, cowok itu aku liat ngambil air wudlu. Jadi aku sama Tika mutusin buat nunggu doi masuk dan kiat shalat berjamaah. Setelah sang pujaan hati aku (tepatnya aku sama Tika, karna Tika juga naksir sama doi) masuk ke dalam mushola, aku ama Tika yang sama-sama nggak malu minta tu cowok jadi imam, cuman bisa senyam-senyum merhatiin muka cowok itu yang beuh, bikin kita melting. Tapi karna diantara kita aku yang pemberani, aku lah yang maju, “Mas jadi imam ya, Mas??”
Dengan nada lembut tapi tegas, doi menjawab, “Iya, nunggu temen ku bentar ya, Mbak”.
Dalam hati, aku nyalahin diri sendiri, napa tadi aku mintanya doi buat jadi imam doang, bukan imam aku.  Secara kalo aku bilang mau nggak jadi imam aku, doi bakal jawab iya ato tidak dong? Wah, payah nih aku.

Seusai shalat berjamaah doi keluar dari mushola bareng temennya terlebih dulu, sedangkan aku masih sibuk benerin rambut aku di dalem mushola.

Nah kan tebakan aku bener, doi itu calon imam aku. Pas aku sibuk benerin sepatu dalam posisi berdiri, doi nolongin aku pas hampir jatoh gara-gara kesenggol sama tIka. Aku sih nggak nyalahin Tika, malah aku makasih banget sama doi. Soalnya berkat dia aku ddiajak kenalan sama doi.

Nggak nyangka, dia mahasiswa di kampus ku juga. Cuman kita nggak sefakultas. Aku anak Ekonomi sedangkan doi adalah anak Teknik. Sbenernya dari tmpangnya sih nggak terliat kalo doi anak teknik, cuman aku percaya aja deh. Lagian doi juga cowok banget. Tegas dan humble. Nggak nyampe di situ doang, aku langsung tukerab PIN BBM ke dia.
Tanpa harus menunggu waktu lama, aku BBMan sama doi semaleman. Dan mulai hari itu, doi suka ngajak ngampus bareng pas jadwal kuliah kita sama. Sayangnya aku nggak bisa berangkat les bareng doi, soalnya jadwalnya beda sama aku. Tapi walo pun kayak gitu, aku masih bisa sering jalan bareng sama doi. Ayey...

Semua berjalan mulus dan malam itu Nathan ngajak aku buat nonton di XXI. Nathan Alatas Saputra adalah nama calon imam aku dimasa depan itu. Soalnya kebetulan bulan ini banyak banget film terbaru yang keren-keren. Pas kita nyampe bioskop, aku ketemu sama Dion temen les aku. Ya aku emang bukan cewek yang smart kayak kebanyakan temen-temen aku. Jadi aku cuman bisa les, padahal pada umumnya temen-temen aku ngelesin buat nambah uang jajan mereka. Bukan karna aku anak orang kaya, cuman kakak aku bilang ke aku pas aku bilang pengen kerja part time, “Ngapain ngelesin? Daripada ngelesin mending kamu yang les. Kecuali kalo kamu emang bener-bener nggak ada duwit dan ganggu proses kuliahmu, sedangkan sekarang? Loe kan lancar-lancar aja kan? Intinya penting cukup deh, fokus kuliah dulu”. Dan aku cuman bisa ngeiyain aja.

Dion, sosok cowok periang yang hangat dan ramah sama semua orang. Dion sering juga curhat soal apa pun ke aku terlebih soal pacarnya. Walopun Dion baru SMA, dia itu udah keliatan smart banget. Sebenernya sih dari awal ketemu dia, dia bikin hati aku berbunga-bunga banget. Secara dia mikir aku masih SMA dan aku bisa ketemu cowok seganteng, seimut, sepinter, dan segagah dia. Dion punya postur tubuh yang oke banget. Bisa dibayangin kok gimana dia, cukup dengan liat kebanyakan para paskibraka kayak gimana. Cuman dia punya kulit putih bersih dan rambut yang kece banget deh pokoknya.

Malam itu dion nonton bareng temen-temen sekolahnya dan di situ aku dikenalin ke temen-temennya. Nggak lupa aku ngenalin Nathan ke Dion dan temen-temennya. Kebayang kan gimana anak SMA kalo liat cewek sama cowok jalan bareng? Aku sama Nathan pun dicie-ciein abis-abisan. Dalam hati aku berkata, “Kamu sih, nggak mau nembak aku duluan. Keburu diserobot orang kan. Eh, tapi aku kan belum jadian juga sama Nathan. Oooo...”

Malam semakin larut setelah kita nonton film ala remaja banget itu. Aku pun pamit ke Dion karna harus balik duluan. Soalnya nathan udah ditelfonin adeknya mulu gara-gara nitip BreadTalk. Nathan pun nganterin aku balik ke kos dengan jazz warna hitam berstiker Conan di belakangnya. Pas aku mau keluar dari mobil, tiba-tiba dia narik tangan aku dan memasangkan sebuah gelang warna merah, sama dengan gelang yang dia pake. Aku nggak ngerti apa maksud Nathan, karna menurut aku, ini terlalu cepat.

“Ve, anggap aja ini awal dari keseriusan aku ke kamu. Ya mungkin kita baru kenal cuman aku harap kamu nyaman selalu ada deket aku”, jelas Nathan.

“Iya Nat, aku juga nggak mau jita terlalu cepet. Nikmatin aja hubungan kita yang kayak gini dulu, sekalian saling mengenal (padahal aku pengen langsung say yes, secara dari awal aku udah berharap banget ke Nathan)”

Nathan pun balik ke rumah, karna dia anak asli Semarang, bukan anak rantauan kayak aku. Setiba di rumah, Nathan BBM aku, “Ve, aku udah sampe dengan selamat. Kamu cepet bobog, see you tomorrow, sweety. Hati ku juga selamat kok, aman terjaga cuman buat kamu.”

“Gombal banget, Nat....ampun dah”.

“Jujur kali, Ve, bukan gombal”.

“Iyelah, ayo bobog”.

Udah sebulan kita jalan bareng. Siang itu aku harus berangkat les, jadi aku nggak bisa nemenin Nathan ke kos temennya. Sepulang les aku nggak nyangka banget, Nathan ngasih surprise aku. Dia udah ada di depan tempat les aku. Aku ngeliat mobilnya dari lantai 2, aku lansung turun dan nyamperin dia. Sayangnya, kejutan ini membuat ku sangat kecewa. Aku ngeliat dari belakang, Nathan pegangan tangan sama seorang cewek. Dan aku ngurungi niat aku buat nyamperin dia.

Sejak itu, aku nggak pernah bales BBMnya Nathan. Dia sering juga maen ke kos, tapi males nemuin dia. Dua minggu abis itu, aku nggak sengaja ketemu sama Nathan di kampus. Cuman aku masih aja males ketemu dia. Dan aku nyoba buat nyuekin Nathan. Tapi Nathan tiba-tiba berlari ke arah aku, berusaha ngejelasin ke aku dan aku nggak mau dengerin apapun penjelasan Nathan.

Nathan maksa aku buat balik bareng dia, tapi aku nolak. Dia narik tangan aku ke mobilnya. Ngeselin!!!

“Apa-apaan sih Nat? Nyebelin....kamu nyebelin”.

“Aku nggak tau kamu kenapa, tapi kamu harus tau aku tulus sama kamu”.

“Tulus? Are you kidding me? Gimana soal cewek pas di tempat les maren, sehari abis kita dari bioskop?”

“Cewek? Apa mungkin....Vina?”

“Mana aku tau, orang kamu nggak ngenalin cewek itu ke aku!”

“Well, aku baru ngerti sekarang. Kenapa kamu bersikap kayak gini ke aku. Cewek itu bernama Vina. Vina adalah mantan gue. Kita pacaran dari SMA, tepatnya kita udah 3 taun pacaran. Hingga akhirnya dia mutusin gue karna cowok lain”.

“Trus, emang gue peduli gitu? Ngapain juga kamu jelasin itu ke aku? Toh aku bukan siapa-siapa mu”, jawabku dengan nada agak keras.

“Mungkin kamu nggak nganggep aku spesial, tapi berbeda dengan ku. Kamu spesial dihidupku. Sejak shalat berjamaah di tempat kita les siang itu, aku ngerasa jantung ini berdetak cepat tak seperti biasanya. Ntah lah, aku nggak pernah ngerasin perasaan ini sebelumnya. Mungkin kamu bilang aku gila cuman aku berdoa setelah kita shalat berjamaah buat dipertemukan lagi sama kamu, terlebih buat punya jadwal yang sama pas les. Tapi sayangnya, Allah berkehendak lain dan mempertemukan kita di tempat lain dan lebih sering bertemu, kampus”.

Aku ngeliat mata Nathan yang berkaca-kaca. Dia terlihat tulus dan berkata jujur, tapi...,”Terus kenapa pake pegangan tangan kalo kamu bilang dia cuman mantan? Terus ngapai kamu jemput dia di tempat les. Kamu kan tau aku ada jadwal hari itu. Sengaja mau pamerin ke aku kalo kamu punya pacar yang modis, seksi, tajir dan cantik kayak dia?”

Dia menatap ku dan tersenyum sambil mencubit pipi chubby ku, “bukan ketemu Vina tapi kamu. Niatnya aku mau jemput kamu, ngasih surprise ke kamu. Tapi tiba-tiba dia nongol dan megang tangan aku. Koplaknya lagi, si Vina bilang pengen balikan lagi sama aku. Cowoknya selingkuh katanya. Males banget, aku kan udah ada kamu. Cewek yang jauh lebih baik daripada dia”.

“Sakit, nanti makin mbem (dibaca = tembem)...”, aku melepaskan cubitan Nathan dari pipi ku. “Kamu nggak boong kan?”

“Nggak, suwerrrr. Oh ya, tadi kamu bilang kamu bukan siapa-siapa aku kan? Emang maunya kamu, kamu pengen jadi apa ku? Hayo ngaku....hayoooo ”.

Muka ku memerak seketika. Dan Nathan tiba-tiba membuka daskboard mobilnya dan mengambil kotak kecil berwarna hitam, “Will you marry me???

Secepat ini kah? Mimpikah aku?? Aku tak bersuara dan hanya menatap kotak berisikan sebuah cincin warna putih yang berkilau seakan tak percaya.

“Ve, I love you so. Mungkin ini terlalu cepat bagi mu tapi, aku ingin kamu tau aku serius ke kamu. Mungkin aku belum bisa memberimu nfkah, hanya janji yang tak pasti kapan aku tepati tapi, aku mohon kamu berkenan untuk memberikan setidaknya 20% kepercayaan kepada ku. Agar aku punya kesempatan buat mengubahnya menjadi 80%. Karna kamu hanya boleh percaya 100% kepada-Nya. Kita coba serius menjalani ini semua, menikmatinya, tapi tak menyalah artikannya agar kita bisa tetep fokus sama kuliah kita dulu. Nabung buat masa depan kita bersama”.
source: brimhalleyecenter.com

Aku hanya bisa mengangguk-angukkan kepalaku dengan penuh semangat dan tetesan air mata penuh keharuan melengkapinya.

Masa depan ku telah benar-benar dimulai secara nyata. Aku yang udah ngerasa bertepuk sebelah tangan (sudah biasa), diinggal tanpa alasan (sudah biasa) #Terlatih Patah Hati-The Rain feat Endank Soekamti ngerasa bener-bener bersyukur kepada Allah yang telah menemukan ku dengan imam terbaik ku. Imam bagi ku dan anak-anak ku kelak. Hanya tinggal menjaganya untuk esok hari, kita dihalalkan. 




Kamis, 10 April 2014

Struktur Teori Akuntansi

Sifat Struktur Teori Akuntansi

Pendekatan dan metodologi apapun yg digunakan teori akuntansi (deduktif atau induktif, normatif atau deskriptif), rerangka acuan yg dihasilkan didasarkan pd serangkaian elemen dan hbgn yg mengatur pengembangan teknik akuntansi.

Tiga Elemen teori akuntansi:
1.      Postulat akuntansi
2.      Konsep-konsep teoritis akuntansi
3.      Prinsip-prinsip akuntansi

Postulat-postulat Akuntansi 
1. Postulat entitas
2. Postulat kelangsungan usaha
3. Postulat unit pengukun
4. Postulat periode akuntansi

Konsep-konsep teoritis akuntansi
1.      Teori proprietary/teori kepemilikan
Aset – Utang = Ekuitas Pemilik
2.      Teori entitas
Aset = Ekuitas
Aset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham
3.      Teori dana
Aset = Restriksi Aset

Teori Dana

  Terdapat 8 contoh dana utama yang direkomendasikan utk administrasi keu unit pemerinthn yg baik:
  1. Dana umum utk mencatatat transaksi keu yg tdk layak dicatat dlm dana lain.
  2. Dana penerimaan khusus utk mencatat hasil atas sumber penerimaan khusus atau utk mendanai aktivitas tertentu yg diminta oleh hukum/aturan administratif.
  3. Dana jasa peminjaman utk mencatat pembayaran bunga dan pokok pinjaman jangka pjg selain iuran khusus dan revenue bonds. 
  4. Dana projek model utk mencatat penerimaan dan pengeluaran uang dan utk memperoleh fasilitas model selain yg dibiayai oleh iuran khusus dan dana perusahaan.
  5. Dana perusahaan utk mencatat pendanaan jasa bagi masy umum, dimana semua/hampir semua kos yg termsk dibyrkn dlm bentuk beban oleh pemakaian jasa.
  6. Dana perwalian dan agen utk mencatat aset yg dimiliki oleh unit pemerintahan sbg bendahara/ agen individual, organisasi swasta, dan unit organisasi pemerintah lain.
  7. Dana jasa antar pemerintah utk mencatat pendanaan aktivitas khusus dan jasa yg dilakukan oleh unit organisasi yg ditunjuk dlm batas kekuasaan pemerintah.
  8. Dana iuran khusus utk mencatat iuran yg dipungut guna mendanai perbaikan masy atau jasa yg bermanfaat bagi kekayaan yg menjadi dasar pemungutan iuran tsb.
Prinsip-prinsip akuntasi
1.      Prinsip kos
2.      Prinsip revenue
3.      Prinsip penandingan
4.      Prinsip objektivitas
5.      Prinsip konsistensi
6.      Prinsip pengungkapan penuh
7.      Prinsip konservatisme
8.      Prinsip materialitas
9.      Prinsip keseragaman dan komparabilitas

Konklusi
  Aturan dan teknik akuntansi yang ada didasarkan pada pondasi teori akuntansi
 Pondasi ini dibentuk dari elemen-elemen hirarkhi yg berfungsi sbg kerangka acuan atau struktur teoritis (deduktif, proses interaktif: penyusunan tujuan, postult, konsep, prinsip dan teknik akuntansi).
  Lap. Keu yg disajikan semata-mata merupakan refleksi penerapan struktur teori akuntansi.



Source by Teori Akuntansi (Ahmed Riahi-Belkaoui)