Cengeng merupakan sebutan yang
melekat bagi setiap manusia yang mudah tersentuh dan gampang nangis. Isilah ini
kerap diidentikkan dengan seorang wanita, akan tetapi jika kita pahami sebuah
perasaan, pria pun akan bisa menangi, karena dia juga adalah seorang manusia. Beruntunglah
kita para wanita karna bisa dengan bebas menangis. Lihatlah para pria! Sesakit apapun
yang dia rasakan, dia sangat sulit tuk mengeluarkan air mata. Dan hal itu bisa
menambah deretan rasa sakit yang saat itu dia rasakan.
Menangis itu bisa sangat
bermanfaat buat kita. Dari segi kesehatan pun, menangis bisa ngebantu
pembersihan mata. Tapi moga aja bukan menangis dengan air mata buaya aja. :D menangislah
selama kau bisa menangis, sebelum menangis itu dilarang.
![]() |
pic by: bantentasi-2113.blogspot.com |
Cinta ibarat pasir yang digenggam
oleh tangan. Selama kau memegangnya erat-erat, dia nggak bakal bisa bertahan
lama melainkan akan cepat habis. Begitupun ketika kau tak menggenggamnya dengan
baik, dia akan terbang terbawa angin dengan mudah. Jadi, genggamlah dia dengan
baik, jangan terlalu mengekang atau bahkan terlalu membiarkannya.
Nola, wanita yang lebih pandai
bergaul itu cenderung mulai merasa bosan atas perlakuan Okta yang dirasanya
cuek. Padahal dibalik kecuekan Okta, dia sangat menyayangi Nola. Hey para pria, janganlah kalian malu atau
bahkan takut untuk menunjukkan rasa sayangmu kepada wanita mu. Karna hal itu
akan membuat mereka makin menyayangimu, terlebih jika kau berani menunjukkan ke
dunia bahwa dia adalah orang yang kau sayangi dan telah memenangkan hatimu
selama ini.
Semuanya telah terjadi. Nola
mutusin buat pergi, sedangkan Okta yang sebenernya masih menyayangi Nola tapi
telah lama memendam rasa sakit karna sikap Nola yang udah sering jalan bareng
cowok lain, memnbuatnya tak mampu menahan air matanya lagi. Rasa sakit itu
bertambah ketika Nola meneteskan air matanya dan meluapkan isi hatinya seakan
dia lelah atas semua sikap Okta yang selama ini cuek. Yah, akhir cerita mereka
setelah 5 tahun pacaran ini kandas dengan sebab yang sebenernya sepele. Kurangnya
kejujuran dan luapan isi hati, satu sama lainnya. Satu sisi Nola lebih berpikir
ke depan tuk berusaha menanfaatkan peluang tuk bisa mengenal pria lain (lagi),
sedangkan Okta, pria pendiem dan lebih terkesan pasrah itu memilih tuk belajar
ikhlas dan berharap Nola kan bisa lebih bahagia bersama pria lain. Padahal pada
kenyataannya, dialah pihak yang sangat tersiksa karna sifat pendiem yang
membuatnya menyimpan semua rasa sakit itu sendiri. Hingg akhirnya Okta
menyadari, masa lalunya bersama Nola beserta semua kenangannya adalah hadiah
terbesar Tuhan tuk menyadarkannya, betapa selama ini dia lemah di depan
wanitanya.
Mulai saat itu, dia selalu
berusaha keras tuk berubah menjadi sosok pria yang lebih baik, lebih tegas,
lebih bersahabat dengan wanita lain, dan yang paling penting adalah lebih
mendekatkan diri kepada-Nya. Yah, selama ini sifat pemalu dan niatan menjaga
perasaan Nola, membuat dia enggan tuk sekedar beramah sapa dengan wanita lain. Banyak
waktu yang harus dia habiskan hingga akhirnya dia berhasil mengobati rasa sakit
yang selama ini tertanam di hatinya. Bahkan dia tak pernah menyadari bahwa
banyak wanita yang selama ini menantikan perpisahannya dengan Nola. Febby,
wanita cantik bertubuh tinggi dan gemar memakai celana pendek, kaos oblong
lengan panjang, sepatu sporty, dan mengikat rambut panjangnya layaknya ekor
kuda itu adalah satu diantara puluhan pasang mata wanita yang selalu
memperhatikan Okta.
Febby tak pernah memperlihatkan
kekagumannya terhadap Okta. Karna dia adalah wanita yang terkesan cuek, jutek,
dan nggak banyak ngomong. Walopun dia punya banyak temen pria, tapi Febby
adalah wanita setia. Setia pada sahabat-sahabatnya dan setia kepada pasangannya
(pasangannya pada saat dulu ngejalin
hubungan). Febby hanya bersikap layaknya secret admirer. Tapi dia sebenernya mulai ngedeketin Okta dengan
caranya sendiri. Cara dia buat bisa ngeliat okta ngelihat dunia yang lebih luas
dan akhirnya nanti Okta mampu melihat dunianya di Febby adalah dengan ngajak
Okta gabung sama temen-temennya. Febby tak pernah takut tuk dibilang wanita
gampangan, karna menurutnya saat ini, yang terpenting adalah dia bisa mengenal
banyak orang. Karna dia menyadari bahwa di dunia ini dia nggak bakal bisa hidup
sendiri. Mungkin dia bakalan tetep mampu hidup tanpa Okta sebagai pacarnya, tapi
belum pasti Febby bisa hidup tanpa Okta sebagai sahabatnya (soalnya bisa jadi Febby dibunuh sama Okta,
kan artinya Febby nggak bisa idup. Hehehe, cuman pengen melepaskan ketegangan
kamu sejenak kok).
![]() |
pic by:banyobiroe.wordpress.com |
Hari itu pun tiba. Okta mulai
mempertanyakan alesan Febby yang selama ini belum pernah menyapanya, tiba-tiba
mendekatinya dan bersahabat baik dengannya hingga saat ini. Tapi ucapan Febby
mampu menyadarkan Okta, meskipun sangant singkat. “Aku hanya ingin melihatmu
tersenyum kembali bersama dunia mu yang lebih luas dan bebas.” Ucapan itulah
yang membuat Okta sadar bahwa Febby udah merhatiin Okta sejak lama. Selain itu,
senyum ceria dan ucapan menyenangkan walo terkesan seenaknya yang terucap dari
bibir Febby mampu mencerminkan ketulusan hatinya. Sejak saat itu Okta pun
sering merhatiin Febby dan sesekali menatap Febby dalam. Ntah apa yang
dipikirkan Okta, hanya saja mungkin dia baru menyadari betapa besar Kuasa Tuhan
yang telah mempertemukannya dengan Febby yang selama ini udah sabar dan tulus
meskipun dia tak pernah bersikap spesial kepadanya. Dan rasa sayang pun mulai
tumbuh diantara mereka hingga akhirnya mereka memutuskan tuk menjadikan
persahabatan mereka lebih spesial. Sahabat tuk berbai keluh kesah, sahabat tuk
menjalani hidup bersama, sahabat dalam satu visi dan misi yang sama, dan
nantinya bisa menjadi sahabat dalam satu atap bersama sahabat-sahabat kecil
yang nantinya akan ada dan muncul dari kasih sayang persahabatannya (di baca: anak-anak mereka).