Read Me

Selasa, 02 Agustus 2016

Roda Cinta

images (2)
source: http://psikologid.com/
Orang bilang, hidup itu seperti roda yang selalu berputar. Menurut ku, hal itu tidaklah salah. Kalau kebanyakan orang memakai kata-kata itu untuk permasalahan perekonomian, kali ini Fitria mau pake analogi ini buat yang lain. Nggak lain nggak bukan adalah soal asmara atau romance yang paling mendominasi coretan Fitria di blog ini.

Cinta itu lucu. Ketika kau belum mendapatkannya, kau akan berjuang keras untuk dapat memilikinya. Tapi ketika kau tlah mendapatkan hatinya, kau sia-siakan begitu saja. Inilah yang sering terjadi dalam suatu hubungan. Bahkan tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk mempertahankan hubungan tanpa status dibandingkan dengan hubungan berstatus jelas, pacaran misalnya (*maaf bukan maksud untuk pro pacaran daripada langsung nikah, tolong jangan terlalu sensitif. hiihiI). Apakah kamu tau apa alasannya? Yah, dia takut kehilangan perhatian yang lebih. Karena hubungan tanpa status (dibaca:pedekate) lebih bikin seseorang merasa romantis setiap saat. Coba kalo pacaran, dikit-dikit berantem lah apalah. Secara kan kalo pacaran sifat asli mulai keliatan, apalagi kalo udah nikah yang selalu hidup bareng. J

Well, kalo ada yang nggak setuju pendapat Fitria coba deh diinget-inget lagi. Pas kamu deketin cewek (yang dicontohin si cowok ya), kamu bakalan berusaha semaksimal mungkin buat bikin dia jatuh hati kepada mu. Behhhhh….bahasa nya eyy. Nah, mau si cewek jutek dan cuek juga bakalan gigih aja biar bisa memenangkan hatinya. Bahkan kejutekan dan cueknya si dia dianggep sebagai tantangan. Mikirnya tuh, pasti nanti bakalan setia pas udah jadi pacarnya. Soalnya ke cowok lain bakalan jutek dan cuek kan. Meskipun nggak semuanya mikir kayak gitu, tapi kebanyakan pasti akan berpikiran sama seperti pendapat Fitria.

Sayangnya dijaman sekarang lebih banyak cewek yang agresif, yang deketin si cowok lebih dulu dibandingkan cowok ngedeketin si cewek. Emang bukan masalah siapa yang deketin duluan selama perasaan kedua belah pihak, cuman masalahnya jika cara ngedeketin yang dilakuin terkesan agresif dan ngejar-ngejar banget. Itu yang kagak recommended. Kalem aja kalem, karna cuek itu lebih bikin orang penasaran soal sosok kamu sebenernya. Tapi jangan terlalu cuek juga, ntar kamu malah kehilangan orang yang sebenernya selama ini kamu cari. Eaaaa..

Dan orang yang suka sama kamu dan serius sama kamu sebenernya nggak melulu deketin kamu dengan cara kasih perhatian lebih, karna dia bisa pedekate dengan cara lain. Merhatiin apa yang selama ini kamu obrolin ato ceritain soal diri kamu pas ada dia misalnya. Karna itu adalah salah satu sumber informasi yang bisa dia dapetin soal kamu.

Dan ketika kamu berhasil mendapatkannya, memenangkan hatinya, kamu sia-siakan begitu aja? Seiring dengan berjalannya waktu, kamu lebih tertarik dengan orang lain? Itulah ciri orang kurang bersyukur atas apa yang telah dimiliki. Haseeeekkkk… dan menyesal lah dia di kemudian hari. Karna sesungguhnya mencintai seseorang itu harus mulai dari kekurangangannya, bukan dari kelebihannya. Cuz…tak kan ada manusia yang sempurna dimuka bumi ini. Sedaaaaaaaap…..


Tapi pesen Fitria buat yang ngerasa pernah disia-siain, nggak usahlah kamu ngerasa terbuang atau semacamnya, karna percayalah….ada banyak orang yang mengharapkanmu selama ini. Hanya saja kamu tak menyadari kehadirannya dan menutup hatimu untuk orang lain. Padahal Tuhan mengerti apa yang kau butuhkan. Dan Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kau mau, tapi lebih ke apa yang kau butuhkan. Jangan lupa bahagia…..karna lebih baik patah hati daripada bikin orang patah hati. :D

Selasa, 24 Mei 2016

Masa Lalu ku Tlah Kembali

Source: www.bedenai.blogspot.co.id
Sebesar apapun kau berhasil dalam melupakan masa lalu mu, terkadang tiba-tiba masa lalu mu kembali, dan usaha mu selama ini untuk melupakannya seakan sia-sia. Masih teringat hangat bagi kita tentang cerita Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2). Beruntung baginya bahwa Rangga akhirnya kembali setelah sekian lama berpisah dengan Cinta. Bahkan setelah 14 tahun itu, Cinta akhirnya dia bertemu dengan sesosok pria lain yang akan menikahinya.

Yah, Rangga akhirnya kembali dengan kesuksesannya, meskipun dia meninggalkan Cinta dimasa lalu tanpa penjelasan yang jelas. Tapi setidaknya dia bertanggung jawab atas cinta yang telah ia miliki, bahkan yang telah ia sampaikan. Apakah kamu ingin seperti Rangga? Itu adalah sebuah pilihan, dimana kamu harus yakin dan siap untuk merelakan juga jika ending kisah cinta mu tak sebaik itu. Karna belum pasti Cinta mu seperti Cintanya Rangga yang mau memilih masa lalunya kembali daripada memilih seseorang yang telah menggantikanmu selama kau meninggalkannya.

Berbeda halnya dengan sebuah film yang berjudul, “You Are The Apple in My Eye” dimana mereka selalu bersama dan saling mencintai tapi tak pernah bisa bersatu karna sebuah ketakutan dan ketidakyakinan satu sama lain dan hanya mampu melihat wanita yang dicintainya selama ini dinikahi orang lain. Menyesal?? Mungkin. Setidaknya dia berhasil mencium sang mempelai (mempelai pria. Hahahaha, *mohon jangan ditiru adegan tersebut).

Semua kisah yang kau pilih adalah kisahmu yang nantinya dapat kau ingat bahkan kau ceritakan kepada anak cucumu. Langkah yang kau ambil adalah langkah awalmu untuk mengukir seribu kisah dimasa depan mu. Berdoa dan yakinlah sebelum kau melangkah, agar tidak akan ada penyesalan disuatu hari nanti. Dan yang harus kau ingat, terkadang cinta membutakan dan tak berlogika, akan tetapi perasaan dan logika harus lah berjalan beriringan. Seperti halnya sebuah melodi yang berjalan seirama akanlah terdengar sangat indah.


Selamat mengukir kisah cinta masa depanmu.:)

Selasa, 10 Mei 2016

Rindu Itu....

Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam telah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan

Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak ku fikirkan untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit ku membenci

Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada di satu persimpangan jalan yang sulit kupilih

Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh
Diriku
(Bimbang: Melly Goeslaw)
Source: www.hipwee.com
Rindu itu bagiku menyakitkan, tapi terkadang bisa menjadi sangat menyenangkan ketika dibalik rasa rindu ada sebuah pertemuan. Akan tetapi ketika kita dalam suatu kerinduan dan tak mampu mengobati rasa rindu itu, rasa ingin membenci pun mulai datang. Namun apalah daya jika rasa cinta telah menutup semua kebencian itu.
Semakin ingin membenci, semakin sulit pula untuk menghapus rasa cinta. Semakin menjauh, dia malah semakin mendekat. Hingga akhirnya kau ingin mengakhiri semuanya dengan pasrah dan membiarkannya menyelesaikan bagiannya yang selama ini dia tinggalkan begitu saja.
Rindu itu menyiksa, rindu itu perih, rindu itu sedih, rindu itu sesak, tapi rindu itu indah. Yah, indah. Karna rindu mengajarkan kita untuk tulus, kuat, dan sabar. Rindu akan membuat kita sadar betapa besar cinta kita kepadanya. Rindu itu akan membuat kita memilih, memilih untuk menunggu dan bertahan atau merelakan dan melepaskan. Rindu itu indah ketika akhirnya kamu akan dipertemukan dengannya. Karna semua rasa rindumu selama ini akan pecah dan meluap.
Jangan pernah salahkan rindu, karna dia adalah bagian dari sebuah cerita perjalanan hidupmu. Tanpa adanya rindu hidup mungkin akan membosankan dan tak akan ada penghargaan atas sebuah pertemuan. Rindu,…..adalah suatu misteri. Layaknya penantian, rindu mampu menghadirkan kebahagiaan, tetapi juga dapat menghadirkan kekecewaan.

Jika saat ini kamu sedang kerinduan, pejamkan matamu, bernafas lega dan tersenyumlah, karna saat ini diapun sedang merindukanmu. Dan kau tak kan sendiri dalam kerinduan itu. J

Minggu, 08 Mei 2016

Cinta dalam Diam

Hay my secret reader, tidak kah kamu bosan menunggu postinganku seperti aku yang bosan menunggu kepastiannya? Becanda kok, aku sedang tidak dalam sebuah penantian saat ini. Hmmm…dalam penatian sih sebenernya, cuman nggak ngerti juga lagi menanti siapa, yang pasti menantikannya yang menganggapku pantas tuk menjadi pendamping seumur hidupnya, iya dia yang dikirimkan Tuhan untuk ku. Dear my secret reader, apa kamu terlalu pemalu untuk sekedar meninggalkan pesan di blog ku? Ato tulisanku nggak cukup baik buat kau nikmati? Ah sudahlah, mungkin kau terlalu keras kepala untuk melakukan itu.


Kali ini Fitria pengen nulis soal “Cinta dalam Diam”. Sepertinya lebih dari 90% orang di dunia ini pernah ngalamin yang namanya cinta dalam diam ini. Tapi banyak tipe orang yang mencintai seseorang dalam diam. Disini aku nyoba mengklasifikasikannya, let’s check this out:

1. Pengagum Rahasia yang Hanya Melihat dan Memperhatikan dari Jauh.

Tipe yang satu ini menurut aku adalah tipe cinta dalam diam yang paling banyak. Karna disini doi cuman berani merhatiin dari jauh, mengagumi bak idola tapi tak pernah berani untuk mendekati bahkan berusaha lebih keras buat lebih mengenal dia yang dicintainya. Jadi menurutku tipe yang satu ini sangat payah kalo dia adalah seorang pria. Karna menurut aku, segimanapun juga, pria itu dituntut untuk berani.

Satu hal yang sering aku bingungin sama pria. Dia bilang dia suka, sayang, bahkan cinta sama seseorang, tapi belum maju dan usaha aja udah minder duluan takut karna sering bokek lah, tampang pas-pasan lah bahkan ancur, ato nggak punya kendaraan pribadi buat nganterin dia yang dicintai pulang bareng. Hey, kalian para pria payah, ini pesen dari aku. Wanita baik itu nggak ngelihat itu semua, tau kenapa? Karna seorang wanita baik akan menerima mu apa adanya, nggak pernah nuntut macem-macem dan akan selalu setia menemanimu berjuang. Meskipun kebanyakan setelah ditemani berjuang, pas sukses si pria malah milih bersama wanita lain. Tapi itulah salah satu godaan pria. Yang pasti tips berharga buat kalian adalah, wanita sangat suka dihargai dan diperhatiin. Sekeras papun dia, dia akan luluh kok suatu saat. Asal kamu juga pantang menyerah untuk berusaha mendapatkannya.

Tapi masalahnya adalah, jodoh dan rejeki kan udah ada yang ngatur, jadi pas kamunya emang nggak berjodoh ama dia jangan langsung pengen bunuh diri juga, jangan sepesimis gitu. Kan ada peluang 50:50, siapa tau dia memang jodohmu, jadi nggak ada salahnya mencoba kan? Karna ketulusan itu tak ternilai harganya. Yang namanya tulus itu hampir serupa dengan ikhlas yang tak pernah meminta reward atas semua yang udah dilakuin.

2. Cuman Berani Ngodein dan Ngungkapin Perasaannya dengan Dibecandain.

Tipe ini nih yang ngeselin. Serius dibecandain, becanda diseriusin. Tipe yang satu ini biasanya tipe-tipe orang humoris. Jadi dia itu ngungkapin perasaan cuman lewat kode-kodean dan buat becandaan. Jadi si dia yang kamu taksir pasti bakalan takut kegeeran bahkan lebih memilih menganggap semua ucapan mu itu bener-bener becanda. Eh, pas kamu berani ngungkapinnya malah dia mikir kamu becanda dan maenin perasaannya selama ini. Ati-ati lho, karna ini banyak kejadian. Jadi jangan suka becanda pake perasaan ya, eh jangan suka becandain perasaan maksudnya. Mending daripada kode-kodean gitu, lebih baik blak-blakan aja. Itu lebih enak kok walo pasti deg-degannya juga lebih-lebih. Goodluck!!

3. Mencintai dalam Diam, Akhirnya Mengungkapkan Cintanya, Tapi Lebih Memilih Mengagumimu Tanpa Berani Berkomitmen.

Ada juga yang tadinya sebenernya udah suka tapi suatu ketika baru berani mengungkapkannya. Sayangnya, dia pun masih tetep ragu dan nggak yakin setelah mengungkapkannya. Alhasil tanpa mengajak komitmen dia lebih memilih untuk tetap menjadi pengagum rahasia saja. Padahal harusnya udah bukan rahasia lagi sih, karna toh si dia udah tau. Tapi itu adalah sebuah pilihan dan pastinya dia akan kecewa juga sama pilihan kamu itu. Tau kenapa? Karna dia yang tak tau menau sebelumnya dan akhirnya tau, pasti udah mulai membuka hatinya buatmu juga. Bahkan bisa jadi dia punya perasaan yang sama denganmu dan kamu lebih memilih untuk menjauh. Bukankah itu sangat disayangkan? Tapi mungkin kamu bukan yang terbaik untuknya dan dia bukan yang terbaik untukm juga. Ato bisa jadi hubungan kalian akan dipersatukan disaat yang lebih tepat, disaat sama-sama siap. Yang pasti tetep ngejaga hubungan kalian untuk selalu baik, bahkan lebih baik. Meskipun pasti akan canggung diawal-awal.

4. Dia Mencintai dengan Tulus Tapi Hanya Mampu Memberikan Perhatian dan Selalu Ada Untukmu.

Tipe ini ketulusannya lebih terbukti nih. Hampir sama kayak tipe 1, cuman tipe ini biasanya sering dialami dia yang mengalami friendzone. Tau kan friendzone? Yap, sahabat jadi cinta gitu deh. Jadi tipe ini selalu ada disaat dia yang dicintai lagi butuh temen buat apapun, termasuk buat sekedar curhat, bahkan curhat soal orang yang dia cintai. Sakit sih, sakit pastinya cuman ada kebahagiaan tersendiri yang dirasain orang yag mencintai dalam diam tipe ini. Dan perhatian yang diberikan tipe ini kebanyakan malah melebihi perhatian yang dikasih sama pasangan dia yang dicintai.

Pesen dari aku sih buat tipe ini, mau bagaimanapun kamu harus tetep ngungkapin perasaanmu. Karna gagal tapi pernah mencoba itu lebih baik daripada hanya diam dan gagal tanpa pernah mencoba. Takut merusak hubungan yang udah pernah ada? Nggak usah takut, karna pasti lambat laun dia akan mengerti. Dan biasanya kerusakan hubungan yang bakal terjadi akan terjadi di awal-awal aja dan itu karna faktor kaget aja. Nggak sedikit kok pasangan yang menikah diawali dengan persahabatan . J

5. Dia Mencintai dengan Tulus, Terkesan Cuek, Tapi Punya Komitmen yang Tinggi.

Nah tipe ini nih yang penuh dengan kejutan. Nggak disangka-sangka datengnya darimana, tapi langsung ngajak komitmen. Bahkan dia ada disekitarmu saat ini. Tipe ke-5 ini nggak jauh beda sama tipe 1 dan 4, cuman doi lebih komitmen dan serius untuk menjalin hubungan denganmu. Mungkin selama ini diapun terlihat tak pernah peduli dan cuek ke kamu, tapi dia ternyata memendam rasa yang begitu besar dan selalu menyebut namamu dalam doanya. Bersyukurlah jika kamu dicintai orang tipe ini. Karna sebenernya cinta bukan hanya soal memamerkan kebahagian mu bersama pasanganmu di sosial media, update status romantis buatnya dan selalu memamerkan kemesraanmu bersamanya, melainkan tentang bagaimana kamu menjaganya, menjaga hubungan kalian, dan berkomitmen untuk melangkah bersama untuk menghalalkannya. Karna tak sedikit pasangan yang bertahun-tahun pacaran dan putus di tengah jalan dan kalah sama orang yang baru dikenalnya beberapa bulan aja. Ya, itulah salah satu indahnya misteri cinta. Kadang kita pasti penasaran siapa jodoh kita, hingga kita lupa bagaimana kita mempersiapkannya sebelum dipertemukan dengannya, yah mempersiapkan diri dengan memperbaiki diri. Karna kita tidak akan pernah tau, jodoh ato ajal yang akan menjemput kita terlebih dahulu.

Jadi, termasuk tipe yang mana kamu?????? J
Source: www.elmina-id.com

Sabtu, 07 Mei 2016

NgeHITSnya Jadi Anak Gunung (Dibaca: Pendaki Gunung)

Ntah sejak kapan tepatnya Mendaki Gunung menjadi salah satu hobi favorit kebanyakan orang (di Indonesia pada khususnya). Dulu pas aku masih make seragam putih abu-abu, rasanya hanya segelintir orang yang kalo bukan bener-bener pecinta alam nggak berani naek gunung. Honestly, aku ingin mendaki gunung sejak lama. Seperti halnya jadi seorang blogger, aku pun ingin mendaki gunung. Bisa dibilang itu adalah impian dan keinginan terpendamku. Terlebih kakak pertamaku adalah salah satu pecinta alam semasa kuliah, cuman setau ku karna terganjal restu orang tua, hanya pertama dan terakhir gunung yang pernah ia daki, yaitu Gunung Lawu.

Sayangnya mendaki gunung sepertinya hanyalah suatu impian yang nggak bakalan terwujud bagiku (pada saat itu). Banyak tawaran dari temen-temen kampus buat aku ikut gabung naek gunung bareng mereka, hanya saja karna dengan alasan klasik, yaitu tidak adanya restu orang tua, aku selalu mengurungkan niat ku untuk mewujudkan impianku selama ini. Tak seperti menjadi blogger yang bisa aku wujudkan diwaktu menjadi seorang mahasiswa, impian untuk menjadi seorang pendaki gunung aku wujudin ketika aku menjadi seorang pegawai. Yah seorang pegawai di ibukota.

Ibukota awalnya merupakan tempat yang sangat membosankan, keras, dan sesak bagiku. Bukan hanya karna jam kerja yang jauh dari kata normal serta kemacetan yang udah bukan merupakan rahasia publik lagi, ibukota tidak pernah membuatku merasa nyaman dengan padatnya kendaraan di jalan raya, gang-gang kecil dipenuhi tikus-tikus yang berlarian diantara selokan, sampah yang menggunung dimana-mana, gedung-gedung bertingkat, perkantoran yang sangat banyak dan sibuk, serta pusat-pusat berbelanjaan yang memang bukan merupakan tempat yang aku sukai. ALAM. Aku sangat merindukan keasrian, keindahan, dan kesegaran alam. Hingga aku dipertemukan dengan mereka, sebut saja MMG.

Banyak hal yang aku pelajari dari mereka, baik tentang persahabatan, persaudaraan, kekeluargaan, bagaimana menikmati keindahan dengan alam, bagaimana ketika kita berada di alam, apa yang harus dipersiapkan sebelum mendaki, apa saja yang tidak boleh dilakukan, bagaimana menjaga satu sama lain, bagaimana untuk saling menjaga ego, bagaimana saling mencintai,……*eh, kok cinta? Iya mencintai sebagai anggota tim, kalopun emang ada yang cinlok dan mungkin bakalan sah nantinya, jodohkan nggak ada yang tau.

Yang pasti kita bukan termasuk anak gunung yang cuman pengen ngehits dan ikut-ikutan tapi lebih tepatnya para pencari kebahagiaan karna beratnya tuntutan kerjaan dan bosan dengan hiruk pikuknya ibukota. Cuman sebelum aku gabung mah kebanyakan dari mereka adalah temen kampus, jadi naek gunung udah menjadi hobi mereka sejak masih dibangku kuliah bahkan ada yang sejak sekolah. Jadi sangat beruntung bisa dipertemukan dengan mereka. Jadi bisa belajar banyak dan dari sumber terpercaya serta terlatih tentang bagaimana mendaki gunung dengan baik dan benar. Karna keselamatan adalah yang paling utama.

Banyak yang bisa kita pelajari dari naek gunung, baik tentang bagaiman menahan ego dan pada saat tertentu kita juga harus cepat mengambil keputusan yang tepat, serta bagaimana kita bekerja dalam tim. Jangan sampai ada salah satu anggota tim yang tertinggal karna hal tersebut sangatlah berbahaya. Jangan pernah malu bertanya ketika tidak tau, bahkan meminta berhenti ketika kau lelah. Yang uni dari naek gunung adalah katanya sifat asli orang bisa terlihat ketika naek gunung. Karna seseorang yang mengatakannya padaku meskipun baru pertama ketemu dan kenal aku, udah bisa nebak gimana watak asliku, padahal bisa dibilang aku yang biasanya jauh berbeda dari aku yang sebenernya. Nggak percaya? Coba aja. J Tapi naek gunung bukan untuk coba-coba ya.

Saat ini fenomena anak hits macem-macem. Adanya meninggal karna melakukan pose dan pengambilan foto di area berbahaya, ada yang menginjak dan merusak tanaman hingga rusak dan mati, ada yang katanya pecinta alam tapi malah menebar dan meninggalkan sampah sembarangan hingga merusak alam tersebut, pokoknya aneh-aneh deh. Termasuk anak hits pendaki gunung. Mulai dari pakaian yang dikenakan, persiapan apa saja yang telah dilakukan, bekal apa saja yang dibawanya, tidak jarang mereka menggunakan pakaian yang tidak aman dan hanya menitik beratkan pada fashion, ada yang hanya naek gunung karna ikut-ikutan dan biar dibilang keren, pokoknya aneh-aneh deh. Sangat disayangkan jika segala sesuatu yang baik tidak diawali dengan niat baik pula, karna akhirnya akan berujung pada hal yang tidak baik. Sangat disayangkan, saat ini udah susah menikmati keindahan alam dengan ketenangan. Khususnya di gunung. Saat ini setiap weekend, terutama long weekend, gunung udah kayak pasar. Jadi rasanya udah beda dan malah pas libur mending di kota aja. Tau kenapa? Karna tempat-tempat wisata pasti bakalan penuh. Hahahaha….*padahal gegara semua planning harus dicancel.


Source: lamperantheexplorer.blogspot.com
Oke, Guys khusus dari aku, jangan sampe merusak lingkungan ya dan bawa sampahmu kembali pulang, kecuali sampah organik yang memang mudah terurai. Dan jangan ambil apapun kecuali gambar (dibaca:foto) juga kenangan. Sekian dari aku, Fitria yang sebenernya belum bisa dibilang anak gunung tapi cukup bilang aja aku penikmat alam. Karna sesedih apapun, alam selalu bisa membuatku tersenyum lebar, tertawa lepas dan melupakan sejenak semua masalah yang ada. Ohy, Guys…jangan pernah juga pergi bahkan mendaki gunung tanpa ijin pihak kluarga mu ya. Itu sangat tidak dianjurkan!!!! Have a nice holiday.

Senin, 14 Maret 2016

Pulau Karang Congkak, Kepulauan Seribu

Taken by: Rheza Mahesa
Destinasi selanjutnya yang aku dan temen-temenku explore lagi adalah Pulau Karang Congkak di Kepulauan Seribu. Yah, Kepulauan Seribu yang secara administratif masih termasuk ke dalam wilayah Jakarta Utara tersebut recommended buat disinggahi, terutama untuk ngecamp. Lihat dong kebahagiaan, keakraban, serta kebersamaan kita memasak di pulau.


Buat singgah ke Pulau Karang Congkak, kita harus ke transit dulu dengan menggunakan Kapal Kecil. Lebih enaknya sih ke Pulau Pramuka dulu yang memiliki waktu tempuh sekitar 2-3 jam perjalanan dari Muara Angke. Nah, setelah dari Pulau Pramuka masih harus menempuh sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan kapal lebih kecil (kapal nelayan). Dan ini dia kebersamaan kita yang kesekian.



Sekitar Pulau Pramuka terdapat penangkaran ikan. Ada juga penangkaran ikan hiu, hanya saja berbeda dengan penangkaran hiu di Karimunjawa yang digunakan khusus untuk penangkaran ikan hiu. Pengunjung juga dapat berenang bersama ikan-ikan hiu tersebut. Berikut suasana di penangkaran ikan, dekat Pulau Pramuka.

 

Hal yang akan menjadi tantangan pada saat di Pulau Karang Congkak itu adalah angin. Aku ngerasain banget gimana hebatnya angin disana. Meskipun malam itu cerah (tidak hujan), akan tetapi sekitar pukul 02.00 WIB (dini hari) angin berhembus begitu hebatnya (bisa dibilang terjadi badai). Sepanjang malam itu, jantungku dag dig dug dan segala bacaan doa yang aku inget aku lantunkan. Boro-boro tidur, nafas aja jadi berasa sesek.  Padahal pas tengah malem aku dan temen-temen bangun bua nyari angin gegara kepanasan di dalem tenda, angin yang berhembus masih sangat damai dan syahdu (caile syahdu). Tapi mungkin angin disana bergantung pada keadaan iklim dan kelembaban udara serta pengaruh alam lainnya kali ya.

Selama di Pulau Karang Congkak, kita bisa menikmati keindahan alam bawah laut dengan snorkling. Buat yang nggak bisa renang, nggak perlu takut lah buat nggak bisa menikmatinya. Kan ada pelampung, insyaAllah aman kok. Tapi inget ya, jangan sentuh terumbu karang yang masih hidup, karna butuh beberapa tahun untuknya  agar bisa tumbuh. Ini adalah penampakannya, yang jago renang vs yang nggak bisa renang.

In Frame: Rheza Mahesa
Taken by: Arif Adi .S
Me, taken by: Arif Adi .S
Oke Sobat, sekian pengalaman Fitria di alam untuk kesekian kalinya. Doakan semoga bisa explore alam-alam selanjutnya dan senantiasa menjaganya. Amiin….

Thanks to:
Eca, Gopur, Arip, Marbun, Ryan, Jep, Gani, Qurben, Nurul, dan Mahar.



Kamis, 18 Februari 2016

Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat

Pernahkah kau memiliki impian yang sebenarnya bisa kau capai tapi kau selalu menundanya karna berbagai alasan. Jika pernah, berarti kita sama. Cie, jangan-jangan kita jodoh (apaan sih ini. hahhaha). Sebenernya keinginan dan impian untuk mendaki gunung telah ada sejak aku menjadi seorang mahasiswa. Akan tetapi apalah dayaku yang tak mampu mengantongi restu orang tuaku yang teramat sangat menyayangi dan mengkhawatirkan ku. Terlebih dengan begitu banyaknya pemberitaan mengenai musibah yang menimpa beberapa pendaki gunung, mulai dari tersesat, hipotermia, terbakar, bahkan hingga meninggal dunia. Tapi Sobat, percayalah jika Allah mengijinkan, tak akan ada yang tak mungkin. Yang pasti adalah, sebagai umatnya, kita hanya harus berusaha, berdoa hingga akhirnya bertawakkal kepadanya.

Sebagai pendaki yang sangat awam, dalam pendakian pertama ku ini, aku harus mempersiapkan banyak hal. Persiapan yang dimaksud tak hanya fisik dan peralatan, tetapi juga mental. Yah, kita nggak boleh ragu dalam melangkah dan mengambil keputusan selama perjalanan. Sebagai seorang newbie aku banyak nanya sama tim ku yang emang dah jauh lebih pengalaman dan ngerti soal mendaki gunung. Dan pastikan kalo kamu orang baru juga kayak aku, kamu harus melakukan pendakian dengan tim yang pengalaman dan mengerti medan gunung yang akan kau daki. Karna naik gunung nggak cuman soal berani bahkan salah jika ada orang yang mau naek gunung cuman pengen dibilang keren ato ngehits. Tujuan kamu aja udah salah. Terlebih kalo sampe ninggalin sampah dan ngerusak alam sekitar, mending kamu ke mall ato ke tempat hits yang nggak berhubungan dengan alam. Tau kenapa? Karna ngejaga alam dan mempertahankannya buat tetep indah aja udah susah, apa lagi tambah dirusak? Nggak heran banyak bencana alam ini itu, karna semua kembali ke diri kita masing-masing.

Balik lagi ke topik utamanya, yah Gunung Guntur. Gunung ini terletak di kota Garut dan berdekatan dengan Gunung Cikuray serta Gunung Papandayan. Walo ketinggiannya hanya mencapai 2.249 mdpl, track untuk mendakinya cukup menguras tenaga. Karna dengan track baru (setelah terjadi longsor di sekitar jalur pendakian sebelumnya), untuk mencapai puncak 1 kita harus mendaki dari pos 3 (yang sekarang menjadi area camping) kita harus melalui jalur berkerikil dan terjal. Nggak sedikit yang terpeleset bahkan jatuh tergelinding dalam jalur ini. Selain itu, pernah ada korban yang meninggal dunia karna kepalanya terkena batu dari atas. Jadi ingat bahwa harus selalu sigap, fokus, dan hati-hati selama pendakian. Harus siap kuping untuk mendengar teriakan pendaki lain bahwa ada batu dari atas. Dan rekomen banget buat pake sepatu ketimbang sendal gunung. Enak lagi biar nggak kemasukan kerikil-kerikil ke sepatu, pakai penutup kaki yang dari lutut hingga kaki (dibaca:greter).

Sayangnya pada saat itu kabut cukup tebal hingga akhirnya aku nggak bisa ngeliat sunrise dan lautan awan. Tapi keindahan yang terpampang nyata di depan mata ku sudah cukup membuat ku puas menikmati perjalanan pertama ku buat mendaki gunung. Berbeda dengan gunung di daerah Jawa Tengah, gunung di daerah Jawa Barat tidak sedingin disana. Akan tetapi ingat tetap bawa jaket, sleeping bag dll, dan ketika turun hujan, non aktifkan data celluler handphone mu (fyi: dipuncak Gunung Guntur pun lu bakalan tetep mendapatkan signal yang kenceng) buat ngehindarin sambaran petir.

Selamat mendaki teman-teman pendaki…ingatlah bahwa puncak bukanlah tujuan utama dalam pendakian gunung, akan tetapi pulang dengan selamat ke rumah adalah tujuan utamanya. Berikut foto-foto ku bersama tim yang luar biasa selama di Gunung Guntur:

Awal Perjalanan Kita di Mulai (Masih Ber 7)

Kebayangkan gimana track turunnya??
Ini di titik GPS (Puncak 1)
*Abaikan mas-mas di sebelah
City Lightnya Kota Garut
Gunung Papandayan terlihat di sana

Tim yang ke Puncak cuman 6, karna yang satu asik tidur dan jaga tenda
Terakhir, jangan lupa untuk saling menjaga dan membantu pendaki lain ya, terlebih anggota tim kalian. (*tapi ini terlihat lebih sedikit agak romantis)