Read Me

Rabu, 27 Agustus 2014

Tangisan Seorang Pria

Cengeng merupakan sebutan yang melekat bagi setiap manusia yang mudah tersentuh dan gampang nangis. Isilah ini kerap diidentikkan dengan seorang wanita, akan tetapi jika kita pahami sebuah perasaan, pria pun akan bisa menangi, karena dia juga adalah seorang manusia. Beruntunglah kita para wanita karna bisa dengan bebas menangis. Lihatlah para pria! Sesakit apapun yang dia rasakan, dia sangat sulit tuk mengeluarkan air mata. Dan hal itu bisa menambah deretan rasa sakit yang saat itu dia rasakan.
Menangis itu bisa sangat bermanfaat buat kita. Dari segi kesehatan pun, menangis bisa ngebantu pembersihan mata. Tapi moga aja bukan menangis dengan air mata buaya aja. :D menangislah selama kau bisa menangis, sebelum menangis itu dilarang.
pic by: bantentasi-2113.blogspot.com
 Okta adalah seorang mahasiswa seorang akhir. Dia adalah sesosok pria yang agak pendiem tapi sangatlah setia. Kesetiaannya membuatnya terlihat sangat bijak dan tampan. Rasa percaya yang dia tanamkan kepada Nola, pacarnya. Berbeda dengan Okta, Nola adalah Wanita yanng cerewat dan punya banyak teman. Dia sering keluar bareng cowok lain, dengan seijin Okta pastinya. Rasa cemburu tak pernah tampak di wajak Okta, hanya saja dia menyimpan semuanya di dalam hatinya yang terdalam hingga tiba malam itu.
Cinta ibarat pasir yang digenggam oleh tangan. Selama kau memegangnya erat-erat, dia nggak bakal bisa bertahan lama melainkan akan cepat habis. Begitupun ketika kau tak menggenggamnya dengan baik, dia akan terbang terbawa angin dengan mudah. Jadi, genggamlah dia dengan baik, jangan terlalu mengekang atau bahkan terlalu membiarkannya.
Nola, wanita yang lebih pandai bergaul itu cenderung mulai merasa bosan atas perlakuan Okta yang dirasanya cuek. Padahal dibalik kecuekan Okta, dia sangat menyayangi Nola. Hey para pria, janganlah kalian malu atau bahkan takut untuk menunjukkan rasa sayangmu kepada wanita mu. Karna hal itu akan membuat mereka makin menyayangimu, terlebih jika kau berani menunjukkan ke dunia bahwa dia adalah orang yang kau sayangi dan telah memenangkan hatimu selama ini.
Semuanya telah terjadi. Nola mutusin buat pergi, sedangkan Okta yang sebenernya masih menyayangi Nola tapi telah lama memendam rasa sakit karna sikap Nola yang udah sering jalan bareng cowok lain, memnbuatnya tak mampu menahan air matanya lagi. Rasa sakit itu bertambah ketika Nola meneteskan air matanya dan meluapkan isi hatinya seakan dia lelah atas semua sikap Okta yang selama ini cuek. Yah, akhir cerita mereka setelah 5 tahun pacaran ini kandas dengan sebab yang sebenernya sepele. Kurangnya kejujuran dan luapan isi hati, satu sama lainnya. Satu sisi Nola lebih berpikir ke depan tuk berusaha menanfaatkan peluang tuk bisa mengenal pria lain (lagi), sedangkan Okta, pria pendiem dan lebih terkesan pasrah itu memilih tuk belajar ikhlas dan berharap Nola kan bisa lebih bahagia bersama pria lain. Padahal pada kenyataannya, dialah pihak yang sangat tersiksa karna sifat pendiem yang membuatnya menyimpan semua rasa sakit itu sendiri. Hingg akhirnya Okta menyadari, masa lalunya bersama Nola beserta semua kenangannya adalah hadiah terbesar Tuhan tuk menyadarkannya, betapa selama ini dia lemah di depan wanitanya.
Mulai saat itu, dia selalu berusaha keras tuk berubah menjadi sosok pria yang lebih baik, lebih tegas, lebih bersahabat dengan wanita lain, dan yang paling penting adalah lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Yah, selama ini sifat pemalu dan niatan menjaga perasaan Nola, membuat dia enggan tuk sekedar beramah sapa dengan wanita lain. Banyak waktu yang harus dia habiskan hingga akhirnya dia berhasil mengobati rasa sakit yang selama ini tertanam di hatinya. Bahkan dia tak pernah menyadari bahwa banyak wanita yang selama ini menantikan perpisahannya dengan Nola. Febby, wanita cantik bertubuh tinggi dan gemar memakai celana pendek, kaos oblong lengan panjang, sepatu sporty, dan mengikat rambut panjangnya layaknya ekor kuda itu adalah satu diantara puluhan pasang mata wanita yang selalu memperhatikan Okta.
Febby tak pernah memperlihatkan kekagumannya terhadap Okta. Karna dia adalah wanita yang terkesan cuek, jutek, dan nggak banyak ngomong. Walopun dia punya banyak temen pria, tapi Febby adalah wanita setia. Setia pada sahabat-sahabatnya dan setia kepada pasangannya (pasangannya pada saat dulu ngejalin hubungan). Febby hanya bersikap layaknya secret admirer. Tapi dia sebenernya mulai ngedeketin Okta dengan caranya sendiri. Cara dia buat bisa ngeliat okta ngelihat dunia yang lebih luas dan akhirnya nanti Okta mampu melihat dunianya di Febby adalah dengan ngajak Okta gabung sama temen-temennya. Febby tak pernah takut tuk dibilang wanita gampangan, karna menurutnya saat ini, yang terpenting adalah dia bisa mengenal banyak orang. Karna dia menyadari bahwa di dunia ini dia nggak bakal bisa hidup sendiri. Mungkin dia bakalan tetep mampu hidup tanpa Okta sebagai pacarnya, tapi belum pasti Febby bisa hidup tanpa Okta sebagai sahabatnya (soalnya bisa jadi Febby dibunuh sama Okta, kan artinya Febby nggak bisa idup. Hehehe, cuman pengen melepaskan ketegangan kamu sejenak kok).
pic by:banyobiroe.wordpress.com
Hari itu pun tiba. Okta mulai mempertanyakan alesan Febby yang selama ini belum pernah menyapanya, tiba-tiba mendekatinya dan bersahabat baik dengannya hingga saat ini. Tapi ucapan Febby mampu menyadarkan Okta, meskipun sangant singkat. “Aku hanya ingin melihatmu tersenyum kembali bersama dunia mu yang lebih luas dan bebas.” Ucapan itulah yang membuat Okta sadar bahwa Febby udah merhatiin Okta sejak lama. Selain itu, senyum ceria dan ucapan menyenangkan walo terkesan seenaknya yang terucap dari bibir Febby mampu mencerminkan ketulusan hatinya. Sejak saat itu Okta pun sering merhatiin Febby dan sesekali menatap Febby dalam. Ntah apa yang dipikirkan Okta, hanya saja mungkin dia baru menyadari betapa besar Kuasa Tuhan yang telah mempertemukannya dengan Febby yang selama ini udah sabar dan tulus meskipun dia tak pernah bersikap spesial kepadanya. Dan rasa sayang pun mulai tumbuh diantara mereka hingga akhirnya mereka memutuskan tuk menjadikan persahabatan mereka lebih spesial. Sahabat tuk berbai keluh kesah, sahabat tuk menjalani hidup bersama, sahabat dalam satu visi dan misi yang sama, dan nantinya bisa menjadi sahabat dalam satu atap bersama sahabat-sahabat kecil yang nantinya akan ada dan muncul dari kasih sayang persahabatannya (di baca: anak-anak mereka).
pic by: laiyyinurhariri.wordpress.com

You’re Only One For Me but I’m Not Only One For You (Tania)

Pernah patah hati? Jangan tanyakan hal itu, cukup tanya berapa sering. Dan jawabanya adalah tak terhitung. Itulah yang dialami cewek tinggi semampai dengan rambut panjang terurainya. Cewek cantik yang tak sedikit disukai banyak cowok ini bukanlah tipe cewek pemilih, namun seringkali dia salah pilih nama tuk ditulis di hatinya. Tania namanya.
Mungkin karna karma, ato mungkin ini adalah cara Allah tuk membuatnya makin kuat dan makin bisa mersiapin diri buat lebih baik sebelum dipertemukan dengan orang pilihan-Nya. Tania adalah tipe cewek cuek dan cenderung jutek bahkan galak sama cowok yang baru dia kenal. Cuman setelah kenal Tania, orang bakal paham gimana tulusnya Tania dan alangkah baiknya dia. Tania adala sosok cewek yang dikenal mandiri, keras, tegas, dan tegar juga. Padahal sebenernya dia lemah dan manja. Yah, semua itu Tania lakuin buat dia nggak terliat lemah dan dia bisa selalu nguatin dirinya sendiri.
Doi memulai perjalanannya sejak menginjak kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Cinta monyet yang sbenernya nggak dia ngerti itu hanya bertahan beberapa bulan atau bahkan beberpa minggu dan beberapa hari. Yah, sesuatu yang nggak bisa dianggep sebagai pacaran, namun tetep bisa doi jadiin pelajaran setelah doi beranjak dewasa. Satu, dua, tiga, empat, dan lima sosok cowok yang pernah dia pikir pernah jadi pacarnya dimasa putih birunya itu kini seakan berlalu dan meninggalkan rasa penyesalan. Penyasalan karna memulai semuanya terlalu dini tanpa memikirkan banyak hal dan cuman sok dewasa pada saat itu. Jadian cuman karna kasihan pun pernah dia lakuin. Jahat? Yah, memang. Tapi sebelum Tania tau semua itu lebih menyakitkan daripada kejujuran walopun pahit, Tania dimasa ABGnya hanya bermaksud ngejaga perasaan cowok udah tulus sayang sama dia. Tak banyak yang dia ngerti saat itu, cuman terkadang Tania merasakan kebahagiaan dan bisa berbagia cerita soal cowok dengan temen-temen putih biru lainnya. Tapi dibalik sok dewasanya Tania ABG, doi emang udah cukup dewasa diantara temen-temen lainnya yang kebanyakan cuman pacaran karna alesan ganteng, cantik, keren, seksi, anak orang kaya, terkenal, pemain band, punya motor bagus, idola banyak cewek, bla bla bla. It’s bullshit she thinks. Dan sampe beranjak dewasa kini pun, Tania masih berpendapat sama soal hal ini.
Kerendahan hati Tania masih tetep melekat hingga masa putih abu-abunya. Tania yang dulu pendiem, minderan, dan terkesan penakut mulai berubah jadi sosok periang, aktif, dan percaya diri. Tak banyak orang yang menganggapnya pinter lagi cuman karna masuk di kelas unggulan yang padahal dia diurutan belakang dikelas unggulan semasa puti birunya. Masa putih abu-abu Tania dimulai dengan baik. Hampir selalu masuk lima besar di kelas dan mulai terlihat diantara temen-temen, meski masih enggan terlihat di hadapan para guru. Karna Tania lebih nyaman tak dianggap spesial oleh mereka dimana dia bisa jadi diri sendiri tanpa harus takut dikenal yang nantinya diakan merasa terkekang. Pramuka adalah jiwanya, karna dia suka petualangan. Kemah, melewati bukit dan hutan bersama adalah kebahagiaan tersendiri olehnya. Saling membantu dan menjaga antar anggota dan kekeluargaan antara senior dan junior membawanya hingga menjadi anggota Bantara SMAnya. Cerita cinta Tania tak sebanyak ceritanya semasa SMP. Karna Tania mulai menyadari kalo semuanya hanya menghabiskan waktu dan percuma kalo cuman buat sekedar pacaran maen-maen.
Yah, bisa dibilang Tania adalah cewek yang dewasa sebelum waktunya. Pola pikirnya terbentuk dari keluarganya yang pernah ada di posisi atas, bahkan paling bawah sekalipun. Pacar yang juga mungkin bisa dijadiin calon suami, pemikiran itu muncul sejak Tania mengenakan seragam putih abu-abunya. Dia ingin kata pacaran mampu membuatnya lebih baik, termasuk lebih giat dalam belajar. Dia pun selalu ngejaga hubungan dia dengan para mantan. Karna menurut Tania, Erlan, Angga, Dony, Satria, dsb adalah orang yang pernah berada di hatinya dan pernah menjadikannya sebagaicewek spesial buat mereka. Mungkin kalian ngira Tania selalu punya cerita cinta yang mulus dan manis, tapi kenyataannya tidak.
Tania pernah diselingkuhin, tapi dia juga pernah selingkuh. Bukan karna keegoisnnya tapi karna pacarnya selingkuh dan selingkuhannya punya pacar yang selingkuh juga. Jadi nggak ada yang slaing menyakiti dan menghianati dong? (Nggak usah mikir ini bener apa nggak, iyain aja lah :D). Sebenernya siapa Tania dulu itu tak sepenting Tania yang sekarang. Banyak orang yang selalu terbayang-bayang sama masa lalu seseorang, terlebih masa kelamnya. Namun dia harus sadar, bisa jadi orang lain melakukan hal yang sama kepadanya. Seharusnya dia tau bahwa semua orang bisa berubah. Ibarat istilah, “Lebih baik jadi mantan preman dari pada mantan kyai.”
Selain diselingkuhin, banyak hal yang nyakitin buat Tania. Tapi meskipun demikian, Tania selalu berusaha buat jadiin semua kepahitan itu menjadi manis. Karna dibalik ujian Allah, selalu ada maksud baik buat kita. Tania pun pernah galau setaun lamanya lho buat ngelupain dan bener-bener ngikhlasin mantan. Tapi usaha keras itu terbayar ketika dia kenal cowok lain lagi. Tapi tak semulus itu perjalanan cinta Tania berikutnya. Ketika dia mulai membuka hati, pintunya hanya dibiarkan terbuka dan ditinggalkan. Pernah pintu itu dimasuki dan pembuka pintu hati bertahan sejenak mulai saling mengenal, namun beberapa bulan setelahnya ditinggalnya lagi. Trauma pun menderanya, tapi sikap Tania yang kuat mampu membantunya melewati semua itu perlahan.’
Tania bukanlah cewek yang hobi ganti pacar atopun playgirl. Doi malah termasuk cewek setia, tulus, dan jujur selama menjalin hubungan. Namun image yang terbentuk tiap kali tau kalo mantannya banyak (meskipun nggak bisa dibilang mantan pacar juga karna cuman jadian bukan semua karna sayang#jaman SMP) membuat dia dipandang berbeda. Terlebih dia punya banyak temen cowok. Because, usually human judge people by cover. Dibalik semua pengalan Tania dimasa lalu itu, doi masih tetep ngalamin apa yang namanya patah hati. Bahkan doai sangat terlatih buat patah hati. Mulai dari memilih orang yang akhirnya tak memilihnya lagi walo sebelumnya doi dipilih duluan, hingga sekedar selingan dikala bosan. Namun semua itu akhirnya membuat Tania sadar bahwa mereka hanya bagian dari orang yang dikirimkan Allah tuk buatnya semakin kuat dan tegar. Trauma? Sangat.
Tapi rasa trauma yang masih sering muncul tak menghentikannya tuk mengenal cowok lain. Meskipun awalnya Tania tak berniat mengenalnya lebih, tapi keadaan membuat dianta Tania dan Vino menjadi semakin dekat. Sejujurnya Tania udah capek buat deket lagi sama cowok, tapi Tania sadar, doi nggak boleh deketin cewek. :D Vino adalah sosok yang baik. Sikap tulus dan ramahnya seakan meneduhkan jiwa Tania yang galak, tegas, dan jutek itu. Kesabaran Vino seakan menghipnotis Tania. Tapi di sisi lain, hati Vino pun masih terluka. Keduanya memiliki hati yang terluka dan mereka pun saling mencoba luka masing-masing. Mulai dari belajar saling memahami dan memaklumi kecuekan, kemanjaan, keegoisan, dan kekanak-kanakan yang terkadang muncul seakan mewarnai kisah mereka. Tapi kapan luka keduanya sembuh, hanya Vino dan Tania yang bisa menjawabnya. Taniapun seakan kembali menjadi sosok penakut. Doi terlalu takut tuk kehilangan yang kesekian kali, tersakiti tuk yang kesekian kalinya, tapi dia bahagia bisa ketemu Vino. Karna Vino lah sosok cowok yang belakangan bisa buat Tani tertawa dan tersenyum bahagia, menangis lega, bercerita tentang semuanya, jalan kemana pun yang dia mau dan selalu setia ngedengerin kebawelan Tania. Vino, cowok yang selalu takut nyakitin perasaan orang yang dia sayang ini nggak sepengalaman Tania dalam hal asmara, cuman si pemalu ini bisa membuat tania nyaman dengan kedewasaannya dan kelucuan yang kadang dia berikana.
Picture by: e-lovequotes.blogspot.com
Vino bukan lah cowok egois sebenernya, tapi luka yang ada dihatinya membuatnya takut tuk melangkah lebih dan takut kehilangan semua kepercayaan yang pernah ditanamnya (lagi). Andai Vino tau, rasa takut nyakitin perasaan orang yang dia sayang itu bisa dengan mudah dia hindari. Karna ketulusannya, kepercayaannya, kebaikan hatinya, dan kasih sayangnya akan mampu membuat Tania bahagia disampingnya. Selama Vino mampu memperjuangkan hati Tania dan seakan tak merelakan Tania bersama orang lain. Karna selama dia beneran sayang sama Tania, dia bakal nggak rela kehilangan tania dan rasa takut kehilangan akan lebih besar daripada rasa takut menyakiti. Karan rasa takut menyakiti bisa dibayar dengan usaha Vino buat ngejaga perasaan Tania.


Dibalik itu semua Tania yang tegas dan terlatih patah hati telah bersiap kembali patah hati. Karna tak hanya kali ini Tania menjadi sosok yang hadir dalam proses penyembuhan luka hati hingga akhirnya cowok itu balikan sama mantannya. Tania hanya mampu berpikir positif sebagai penghubung 2 hati yang sempat terpisah kembali menyatu. Untuk saat ini Tania hanya mampu bertahan dengan satu hati yang telah jadi milik Vino, meskipun mungkin di hati Vino masih ada 2 nama, Tania dan Melly, sang mantan.

KJAD (Kita Jalani Aja Dulu)

Picture by: achieprawira.blogspot.com
Fenomena dikalangan anak muda, yang intinya sama tapi istilahnya bedas, “KJAD”. Istilah lamanya adalah TTMan dan HTSan. Sebenernya sih sama aja, cuman kadang para penganut KJAD nggak terima kalo mesti disama-samain ama TTMan ato HTSan itu tadi.
Pada intinya maksud orang pacaran itu pengen nyari status yang jelas, yah walo sebenernya nggak resmi dan sah. Ya jelas kalo yang resmi dan sah itu apa yang ada di buku nikah. Nah kalo buat mereka-mereka yang cuman sekedar deket, sering jalan bareng, berduaan bareng yang ditemenin dengan orang ketiga yaitu setan (dibaca: kamu), bakalan nggak suka kalo kudu ngebahas masalah status. Dalam hati pengen status yang jelas menurutnya, cuman apa daya pihak bersangkutan masing bingung bahkan ragu buat ngambil keputusan buat pacaran.
Nah ada banyak alesan kenapa doi ragu buat jadiin kamu pacar. Satu, karna doi emang masih pengen bebas dan nggak terikat, soalnya kebanyakan mereka terutama para cowok sering ngerasa terkekang dan kebanyakan dilarang sama ceweknya tiap kali berhadapan dengan cewek lain. Jadi kondisi dalam “KJAD” menguntungkannya. Karna walo nggak punya pacar, doi tetep bisa ngerasain gimana punya pacar dari perhatian si cewek penganut “KJAD” itu tadi. Terliat egois mungkin emang, cuman itu adalah pola berpikir yang cerdas (dibaca: picik).
Kedua, karna belum siap dan meragukan si calon pacar. Dalam setiap hubungan pasti akan mengalami pertengkaran segala macem dimana melalui itu semua kemungkinan buat muncul rasa trauma pasti ada. Ini salah satu alesan yang mungkin bikin orang lebih suka “KJAD” daripada langsung pacaran. Komitmen yang udah dibangun selama ini, terlebih buat yang udah pacaran bertaun-taur seakan hilang percuma. Sehingga meskipun nantinya doi udah nemu sosok lain yang menarik hatinya bahkan mampu mengetuk pintu hatinya yang telah terkunci rapat dan berlapis-lapis itu, tetp aja dia takut bakal nggak mampu mertahanin dia dan takut bakal kecewa lagi. Mungkin terdengar dramatis, tapi rasa takut dan trauma itu muncul dari diri seseorang sendiri dan bakalan bisa ilang kalo dia sendiri mampu ngeyakinin dirinya buat mampu ngelawan rasa takut dan trauma itu sendiri. Mungkin butuh waktu lama, tapi bukannnya nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini? Selama Allah masih menghendakinya.
Ketiga, “KJDA” itu lebih asik, soalnya kalo kamu mau, kamu bisa jalanin itu semua dengan nggak cuman satu orang. Inget lagi, kalo mau. Soalnya nggak ada istilah selingkuh bukan? Pacaran aja nggak, gimana mau dibilang selingkuh coba? Jadiannya kapan? Ada hak apa buat marah? Paling ujung-ujungnya galau bahkan nangis.
Tapi Guys, dibalik itu semua sadarkah kamu (penganut KJDA) semua ini bisa jadi adalah awal kebahagiaanmu, bahkan sebaliknya. Bahagia kalo kamu jalani semuanya dengan niat baek agar lebih mengenalnya sebelum melangkah lebih lanjut ke tahap berikutnya. Ntah tahap tes tertulis, tes kesehatan, ato bahkan tes wawancara (ya kali ujian masuk kerja). Dan kepedihan karna awal adanya istilah PHP (Pemberi Harapan Palsu) muncul. Dalam hal ini jangan pernah nanya pihak mana yang salah antara pemberi harapan ato pengharap. Karna pada hakekatnya mereka berdua sama-sama salah. Harusnya kalo nggak niat ke arah yang lebih sama si pengharap, pemberi harapan nggak usah sok-sok kasih harapan lebih ke pengharap. Sedangkan buat si pengharap, Fitria ngerti, sebenernya pengharap itu udah tau resiko yang bakal dia terima. Cuman disisi laen, pengharap masih tetep nyoba buat percaya sama si pemberi harapan, membuka hatinya dan melihat ketulusan hati si pemberi harapan. Jadi kalopun apesnya kepercayaan itu disalahgunakan, pengharap kudu legowo (ikhlas) dan ngejadiin itu semua sebagai pelajaran hidup dalam percintaan.

Pesen Fitria sih, apapun pilihan kamu, mau kayak gimana kamu, pokoknya kudu tetep jaga perasaan orang laen, terlebih orang yang selalu ada, tulus, dan belajar menyayangimu. Nggak mesti kudu berakhir dengan pacaran, soalnya dengan menjaga perasaannya, meskipun hubungan kalian nggak diakhiri dengan kata jadian, kalian masih bisa sahabatan ato kakak-adekan (Eciecie....) dengan syarat nggak pake ngarep. :p