![]() |
picture source: www.duniaku.net |
Tibalah saatnya aku menginjak usia dimana mama
tidak lagi minta pulsa tapi lebih dari itu, ya mama minta mantu. Kini usiaku 22
tahun menjelang 23 tahun dan status ku adalah wanita single (dibaca: jomblo). Jadi cewek itu serba
salah, salah kalo pas punya pacar terlalu berharap segera dinikahin padahal si
pacar masih belum ada keinginan untuk segera melangsungkan pernikahan dengannya
karna alasan belum mapan dan sedang meniti karir. Salah juga kalo pas ada orang
yang tiba-tiba datang ke rumah dan menanyakan ke orang tua apakah anak gadisnya
sudah ada yang punya atau belum dan ingin meminangnya tapi si anak gadis masih
enggan. Kenapa salah? Kalo menurut sudut pandangku pada kasus ini itu sih ada banyak
alasan. Misalnya kalo diliat dari sudut pandang agama, kan emang harusnya
menikah adalah melalui ta’aruf dan dipertemukan oleh pihak ketiga, kalo cocok
langsung nikah. Kalo dilihat dari norma kesopanan ato adat istiadat nih
(khususnya Jawa), kenapa nolak kalo nggak ada alasan tepat? Sekolah udah nggak,
calon lain juga belum ada, terkadang juga buat yang nggak suka ada yang bilang
matrelah apalah, banyak.hahahha, serba salah kan??? Padahal jadi cewek itu
ribet, bukan? Kalo keseringan nolak pun juga orang yang mau datang meminang
takut, jadi enggan dll, kalo asal terima juga nggak mungkin karna menikah
adalah sekali seumur hidup (bagi aku pribadi, nggak tau juga kalo bagi kamu, secreat reader ku). Jadi gimana menurut
kamu?
Jadi gini lho, yang panjang lebar itu tadi
pengantar buat kali ini aku ngomongin soal thothok
lawang alias nakokno alias
indikasi melamar/awalan melamar. Ya gitu deh jadi cewek itu, “Ujian Bagi Seorang Wanita Adalah Kesabaran,
Sedangkan Cobaan Bagi Seorang Pria Adalah Keberanian” itu adalah kata-kata
yang pernah aku baca dan selalu aku ingat karna emang setuju banget sama
kata-kata itu. Jadi buat kamu yang merasa pria, hendaknya lebih tegas dan
jangan kebanyakan bimbang selagi kamu telah menemukan sosok wanita yang tepat
untuk menemani sisa hidupmu. Nggak cuman bagimu, tapi juga bagi keluargamu. Karna
kalo ngomongin soal nikah itu bukan soal aku dan kamu lagi tapi tentang
keluarga mu dan keluarga ku yang akan menjadi keluarga kita.
Sebenernya ketika kamu nanya bagaimana kita
tahu dia adalah jodoh kita, aku pun sering mempertanyakan hal tersebut. Sebatas
yang aku tahu, jodoh telah ditentukan jauh sebelum kita dilahirkan dan
seseorang pernah menjawab pertanyaan di atas itu dengan jawaban yang sebenernya
benar tapi kuran grrrrrrrrrrrrr. Dia
jawab bahwa kita tau dia jodoh kita ketika dia menikah dengannya. :D
Selama kita tau masih muda, single, dan belum
nikah, menurutku sih bukalah hati untuk siapa pun yang ada niatan baik dengan
kita. Nggak usah lah ngeliat dia tampan, cantik, ataupun kaya, karna semua itu
nggak bakal dibawa mati kok. Carilah berdasarkan ajaran agama dan utamakan
karna agamanya. Maukan nantinya ke JANNAH bersamanya? Kalo aku sih mau
bangeeeeeeeeeeeeeeeeeeettttttttt!!!!!! Kalo misal ngomongin soal kemapanan
seseorang, wajar sih menurut ku. Jadi pantang menyerah aja buat berkarir dan
berusaha. Kan memang sebagai manusia kita wajib beribadah seakan bakalan mati
besok dan bekerja seakan bakalan hidup selamanya. Tapi kemapanan bukanlah
alasan utama buat menunda pernikahan. Bukankah Allah menjamin rezeki kita
selama kita berusaha? Danbukankah menikah akan memperlancar rejjeki kita? Karna
memang menikah adalah ibadah dan sejatinya hukumnya sunnah, meskipun hukumnya
dapat berubah sesuai niatan mereka masing-masing.
Balik lagi soal thothok lawang. Jika kamu adalah wanita dan mengalami kegalauan
dimana ada orang datang kerumah, memiliki niatan baik untuk melamar atau baru
sekedar berkenalan, tidak ada salahnya mencoba mengenal terlebih dulu. Ya kali
doi adalah jodoh yang dikirimkan Allah buak kamu kan. Tapi untuk memutuskan
apakah kamu memilihnya untuk menjadi pendamping hidupnya atau tidak, mintalah
petunjukNya, shalat istigharah misalnya. J
![]() |
Nah kalo bagi pria apalagi yang sudah cukup
umur untuk menikah, carilah wanita yang memang baik menurutmu dan bisa
membuatmu yakin dan memberanikan diri tuk datang ke rumahnya. Jika kamu memang
memiliki niat baik dan sudah menemukan sosok wanita yang menurutmu tepat,
pastinya kau tak akan membiarkannya berlama-lama menunggu. Karna dalam
penantiannya, bisa jadi akan muncul sosok pria lain yang juga menginginkannya
tuk menjadi pendamping hidup. Meskipun wanita tersebut memiliki perasaan yang
sama denganmu, namun jangan lah kamu mengabaikannya dan hanya berserah diri
karena semua manusia telah diciptakan berpasang-pasangan dan telah ditentukan
siapa jodohnya, tapi bukan kah kita wajib untuk berusaha? Berusaha memperbaiki
diri dan mendekatkan diri padaNya sudah pasti, akan tetapi bagiku sebagai
seorang pria yang perlu dipegang adalah omongan dan komitmennya. Jika terlalu
pasrah dan berserah diri sepertinya pria akan jauh dari kata wibawa. Itu sih
menurutku pribadi, boleh dong berpendapat, toh aku juga belum nikah jadi semua
hanyalah dari sudut pandang aku yang masih single ini (dibaca: jomblo).
![]() |
Sekian dari aku, terimakasih sudah berkenan
membaca. Dengan senang hati akan lebih bahagia jika ada kritik dan saran di
kotak komentar dari kami untuk ku lebih belajar. J